Bagikan:

JAKARTA - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mendukung rencana pelayaran kapal pinisi untuk wisata menuju Ibu Kota Nusantara (IKN) di Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur.

Menurut Budi Karya, langkah ini penting untuk memperkenalkan IKN kepada masyarakat luas, terlebih lagi potensi wisata di perairan Balikpapan sangat menarik untuk dinikmati.

Budi Karya menyampaikan potensi wisata di perairan Balikpapan yang masih hijau dan alami sangat mengagumkan dan sayang sekali apabila tidak dimaksimalkan.

"Pelabuhan Punggur, Pelabuhan ITCI, dan Pusat Suaka Orangutan yang rencananya akan menjadi rute pelayaran kapal pinisi untuk kepentingan wisata di wilayah Balikpapan, khususnya untuk menuju kawasan IKN,” ujar Menhub saat melakukan kunjungan kerja ke Balikpapan, Dikutip Minggu, 23 Juni.

Budi Karya menjelaskan, Kemenhub melalui Ditjen Perhubungan Laut telah menetapkan dua rute untuk layanan kapal pinisi, yakni dari Pelabuhan Semayang – Jembatan Pulau Balang (passing) – Dermaga PT ITCI KU (memutar) – Pelabuhan Semayang.

Kemudian untuk rute yang berkebalikan, yaitu Dermaga PT ITCI KU – Jembatan Pulau Balang (passing) – Pelabuhan Semayang (memutar) – Dermaga PT ITCI KU.

Total waktu pelayaran diperkirakan selama 3 jam 30 menit. Sepanjang perjalanan, lanjut Menhub, wisatawan nantinya bisa menikmati beragam pengalaman menarik, mulai dari wisata kuliner, mengunjungi gedung serba guna dan jembatan Pulau Balang yang estetik, hutan bakau, penangkaran orangutan, hingga melihat hewan endemik lainnya, seperti ikan pesut, bekantan, hingga buaya.

“Adapun saat berada di wilayah IKN, wisatawan nantinya bisa menikmati city tour di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan menggunakan kendaraan ramah lingkungan. Ini tentu akan menjadi pengalaman yang tak terlupakan bagi para wisatawan,” terangnya.

Kemudian, Budi Karya juga menuturkan bahwa jalur laut pada dasarnya bisa memangkas waktu dari Balikpapan menuju IKN dibanding menggunakan transportasi darat.

Dengan demikian, Budi Karya menyampaikan para wisatawan punya waktu lebih banyak untuk menikmati pengalaman di Ibu Kota baru tersebut.

Budi Karya berharap penyediaan layanan angkutan laut untuk wisata ini bisa memberikan pengalaman yang unik bagi para wisatawan.

“Satu hal yang tak kalah penting, semoga langkah ini dapat memberikan kontribusi yang signifikan terhadap perekonomian daerah sekaligus dalam rangka melestarikan budaya maritim tanah air,” pungkasnya.