Bagikan:

JAKARTA - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) melalui Direktorat Jenderal Perhubungan Laut telah menetapkan dua rute wisata untuk layanan kapal pinisi, yakni dari Pelabuhan Semayang-Jembatan Pulau Balang (passing)-Dermaga PT ITCI KU (memutar)-Pelabuhan Semayang.

Kemudian untuk rute balik, yaitu Dermaga PT ITCI KU-Jembatan Pulau Balang (passing)-Pelabuhan Semayang (memutar)-Dermaga PT ITCI KU.

Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengatakan pelayaran kapal pinisi untuk wisata menuju Ibu Kota Nusantara (IKN) di Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, guna memperkenalkan IKN kepada masyarakat luas. Terlebih lagi, potensi wisata di perairan Balikpapan sangat menarik untuk dinikmati.

"Potensi wisata di perairan Balikpapan yang masih hijau dan alami sangat mengagumkan dan sayang sekali apabila tidak dimaksimalkan," ujar Menhub Budi dikutip dari laman resmi Kemenhub, Sabtu, 22 Juni 2024.

Untuk meninjau kesiapannya, Budi pada Jumat, 21 Juni 2024, telah meninjau Pelabuhan Punggur, Pelabuhan ITCI, dan Pusat Suaka Orang Utan yang rencananya akan menjadi rute pelayaran kapal pinisi untuk kepentingan wisata di wilayah Balikpapan yang menuju kawasan IKN.

Adapun total waktu pelayaran diperkirakan selama tiga jam 30 menit. Sepanjang perjalanan, lanjut Budi, wisatawan nantinya bisa menikmati beragam pengalaman menarik. Mulai dari wisata kuliner, mengunjungi gedung serba guna dan jembatan Pulau Balang yang estetik, hutan bakau, penangkaran orang utan, hingga melihat hewan endemik lainnya, seperti ikan pesut, bekantan, dan buaya.

"Adapun saat berada di wilayah IKN, wisatawan nantinya bisa menikmati city tour di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) menggunakan kendaraan ramah lingkungan. Ini tentu akan menjadi pengalaman yang tak terlupakan bagi para wisatawan," katanya.

Selain untuk wisata, jalur laut juga bisa memangkas waktu dari Balikpapan menuju IKN dibanding menggunakan transportasi darat. Sehingga, wisatawan punya waktu lebih banyak untuk menikmati pengalaman di ibu kota baru tersebut.

Lebih lanjut, Budi berharap penyediaan layanan angkutan laut untuk wisata ini bisa memberikan pengalaman unik bagi para wisatawan. Sebelumnya, dia juga telah mengajak Asosiasi Pengusaha Pelayaran Niaga Nasional Indonesia (INSA) untuk bekerja sama dalam pengadaan kapal pinisi di IKN.

"Satu hal yang tak kalah penting, semoga langkah ini dapat memberikan kontribusi yang signifikan terhadap perekonomian daerah sekaligus dalam rangka melestarikan budaya maritim Tanah Air," tuturnya.