Bagikan:

JAKARTA - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) tengah menyelesaikan pembangunan underpass Gatot Subroto di Kota Medan, Sumatera Utara.

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono menyebut, hingga 10 Juni 2024, progres konstruksinya telah mencapai 48,85 persen dengan lingkup pekerjaan meliputi pembangunan diafragma wall setebal 80 cm, pekerjaan tiang bor beton dengan diameter 800 mm dan perkerasan beton semen menggunakan paver setinggi 30 cm. 

Pembangunan underpass tersebut telah dikerjakan Kementerian PUPR sejak 26 September 2023 lalu dan ditargetkan rampung pada tahun ini.

"Ditargetkan selesai pada 19 September 2024 dengan biaya APBN 2023-2024 senilai Rp217,8 miliar," ujar Basuki dalam keterangan resminya, Jumat, 21 Juni.

Keberadaan underpass tersebut sudah sangat dinantikan masyarakat karena akan mengurai simpul kemacetan akibat pertemuan lalu lintas dari empat arah, yakni Jalan Gatot Subroto-Jalan Binjai Raya yang merupakan bagian dari segmen jalan nasional di Kota Medan dengan Jalan Ring Road-Jalan Asrama. 

Menurut Basuki, pembangunan underpass Gatot Subroto akan menambah kapasitas jalan dari semula dua lajur menjadi empat lajur.

Adapun Underpass Gatot Subroto dibangun sepanjang 750 meter dengan galian struktur menggunakan Mesin Hydraulic Grab untuk dinding diafragma. 

"Dengan dibangunnya underpass ini, diharapkan arus lalu lintas dari Kota Medan menuju Binjai maupun menuju jalur Lintas Sumatera Medan-Tebing Tinggi tidak mengalami hambatan atau kemacetan," ucapnya.

Sementara itu, Kepala Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Sumatera Utara Junaidi mengatakan, demi kelancaran selama pekerjaan konstruksi underpass, BBPJN Sumatera Utara terus membangun komunikasi dengan berbagai pihak karena tidak ada penutupan jalan. 

"Kami juga menjalin komunikasi dengan lembaga adat di sini untuk meminta masukan mengenai ornamen apa yang bisa digunakan, ornamen khas Sumatera Utara. Termasuk, dukungan dari para stakeholder, pemprov, wali kota dan instansi terkait. Kami juga memohon bantuan kepada masyarakat agar setelah selesai dapat dijaga bersama," tuturnya.