JAKARTA - BUMN konstruksi dan investasi PT PP (Persero) Tbk (PTPP) melaksanakan proses topping off ceremony pembangunan proyek Menara BRI Gatot Subroto yang dilaksanakan pada hari Kamis sore 10 September kemarin.
Dalam acara topping off ceremony tersebut turut dihadiri oleh Direktur Utama PT BRI (Persero) Tbk Sunarso, Wakil Direktur Utama PT BRI (Persero) Tbk Catur Budi Harto, Direktur Utama Perseroan Novel Arsyad, Direktur Operasi I Perseroan Anton Satyo Hendriatmo, SVP Divisi Gedung Andek Prabowo, SVP Corporate Secretary Yuyus Juarsa, Wakil Direktur Utama CCM Raditya Sasongko, jajaran Manajemen PT BRI (Persero) Tbk.
Proyek pembangunan Menara BRI Gatot Subroto yang berlokasi di Jakarta ini ditargetkan dapat selesai pada bulan Juni 2021. Proyek yang dimiliki oleh PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI) ini memiliki nilai kontrak sebesar Rp887 miliar.
PTPP dipercaya oleh BRI untuk mengerjakan pembangunan Menara BRI Gatot Subroto. Adapun lingkup pekerjaan yang dilakukan oleh PTPP, antara lain pekerjaan struktur bawah, pekerjaan struktur atas, pekerjaan baja, pekerjaan arsitektur, dan pekerjaan Mechanical, Electrical & Plumbing (MEP).
Proyek pembangunan Menara BRI Gatot Subroto ini terdiri dari lima lantai basement, lima lantai podium, 32 lantai tower. Pada lantai podium yang meliputi lantai 1 hingga lantai 5 merupakan lantai yang akan berfungsi sebagai public area.
Sementara itu, pada lantai 20 merupakan lantai refugee yang berfungsi sebagai lantai untuk perlindungan ketika terjadi gempa bumi atau kebakaran.
"Topping off ceremony ini merupakan milestone penting dari sebuah tahapan pembangunan highrise building, di mana pekerjaan struktur utama telah diselesaikan dengan baik. Namun demikian, kam masih memiliki PR untuk menyelesaikan pekerjaan gedung ini sampai tuntas yang ditargetkan pada bulan Juni 2021," ujar Direktur Utama PTPP, Novel Arsyad dalam keterangan tertulis yang diterima VOI, Jumat 11 September.
BACA JUGA:
Novel Arsyad menambahkan, proyek pembangunan Menara BRI Gatot Subroto ini dikerjakan dan dipimpin oleh Project Manager (PM) Muda dan merupakan salah satu generasi milenial yang dimiliki oleh PTPP. Pada era ini, di mana banyaknya tantangan besar dalam perkembangan kemajuan teknologi dan pembangunan, PTPP dituntut untuk terus melahirkan generasi millenial baru agar dapat berkontribusi dalam pembangunan dan kemajuan bangsa Indonesia.
Sementara itu, lanjut Novel Arsyad, dengan tantangan atas situasi pandemi COVID-19 yang melanda seluruh dunia salah satunya di Indonesia, PTPP terus menerapkan dan meningkatkan protokol kesehatan yang ketat untuk setiap proses pelaksanaan proyeknya.
"Dengan penerapan protokol kesehatan yang baik dan ketat, kami membuktikan bahwa proyek-proyek yang dikerjakan masih bisa berjalan dengan baik dan normal. Salah satu contohnya adalah pembangunan Menara BRI Gatot Subroto ini," jelasnya.