Bagikan:

JAKARTA - BUMN konstruksi dan investasi, PT PP (Persero) Tbk (PTPP) kembali dipercaya oleh Kementerian PUPR untuk membangun Bendungan Way Sekampung Paket 3.

Acara penandatanganan kontrak dilakukan di Kantor Balai Besar Wilayah Sungai Mesuji Sekampung di Bandar Lampung pada Rabu 9 September. Selain dilakukan secara tatap muka, acara penandatangan tersebut juga dilakukan secara virtual.

Dalam acara penandatangan kontrak Kerjasama tersebut, SVP Infrastruktur 2 PTPP Pande Ketut turut hadir mewakili perseroan. Sedangkan dari Kementerian PUPR dihadiri oleh Kepala Balai Besar Wilayah Sungai Mesuji Sekampung Abdul Muis.

Sebelumnya, PTPP dipercaya untuk mengerjakan proyek pembangunan Bendungan Way Sekampung Paket 1 pada tahun 2015. Sukses dalam pelaksanaan pekerjaan di Paket 1, PTPP kembali dipercaya oleh Kementerian PUPR untuk mengerjakan kembali pembangunan Bendungan Sekampung Paket 3.

Proyek Bendungan Way Sekampung yang dimiliki oleh Kementerian PUPR ini berlokasi di Kabupaten Pringsewu, Provinsi Lampung. Pembangunan proyek ini didanai oleh APBN dan dikerjakan dengan masa pelaksanaan selama delapan bulan.

Adapun lingkup pekerjaan yang dilakukan PTPP di Paket 3, antara lain, pekerjaan persiapan, pekerjaan kolam olak, pekerjaan jalan akses kiri, pekerjaan jalan akses PLTA dan clearing area genangan.

Dengan adanya Bendungan Way Sekampung ini diharapkan dapat memenuhi kebutuhan penyediaan air baku, air irigasi, pengendali banjir, bahkan dapat menjadi obyek wisata baru di Kota Bandar Lampung.

Direktur Utama PTPP, Novel Arsyad dalam keterangan yang diterima VOI, Kamis 10 September mengatakan, pembangunan Way Sekampung Paket 3 ini merupakan bentuk kepercayaan stakeholders setelah sebelumnya PTPP sukses mengerjakan pembangunan Bendungan Way Sekampung Paket 1.

"Menteri PUPR menilai pekerjaan yang dilakukan oleh kami dilakukan dengan profesional, sehingga PTPP diberikan kepercayaan kembali untuk mengerjakan Paket 3 dari proyek tersebut. Kami optimistis dapat menyelesaikan pekerjaan pembangunan proyek tersebut tepat waktu," ujar Novel Arsyad.