Diresmikan Presiden Jokowi, PTPP Tuntaskan Pembangunan Bendungan Way Sekampung Tepat Waktu meski di Tengah Pandemi
Presiden RI, Joko Widodo saat meresmikan Bendungan Way Sekampung di Lampung. (Foto: Dok. PTPP)

Bagikan:

JAKARTA - BUMN konstruksi, PT PP (Persero) Tbk (PTPP) berhasil menuntaskan pembangunan konstruksi Bendungan Way Sekampung yang berlokasi di Provinsi Lampung. Proyek pembangunan bendungan tersebut diresmikan langsung oleh Presiden Republik Indonesia Joko Widodo yang ditandai secara simbolis dengan prosesi pemutaran tuas dan penandatanganan prasasti.

Acara peresmian pada Kamis 2 September tersebut turut dihadiri oleh Novel Arsyad selaku Direktur Utama, Yul Ari Prauraharjo selaku Direktur Operasi Bidang Infrastruktur, Pande Ketut selaku SVP Divisi Infrastruktur 2, dan Yuyus Juarsa selaku SVP Corporate Secretary PTPP. Selain itu, dalam acara peresmian tersebut juga dihadiri oleh Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Menteri BUMN Erick Thohir, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, Gubernur Provinsi Lampung Arinal Djunaidi, Gubernur Provinsi Sumatera Selatan Herman Deru, Bupati Pringsewu Sujadi Saddat.

PTPP bersama dengan beberapa BUMN Karya dan perusahaan kontraktor lainnya dipercaya oleh Kementerian PUPR untuk mengerjakan pembangunan Bendungan Way Sekampung yang berlokasi di Kabupaten Pringsewu Provinsi Lampung.

Bendungan Way Sekampung di Lampung. (Foto: Dok. PTPP)

Bendungan Way Sekampung merupakan salah satu Proyek Stategis Nasional (PSN) dikerjakan dengan masa pelaksanaan selama lima tahun secara multiyears yang dimulai sejak tahun 2016 sampai dengan tahun 2021. Bendungan yang berlokasi di Kabupaten Pringsewu ini memiliki kapasitas air sebesar 68,06 juta meter kubik dan luas genangan hingga 800 hektare.

Kehadiran Bendungan Way Sekampung di Provinsi Lampung akan berdampak positif bagi pengembangan Kota Lampung terutama di bagian selatan kota. Dengan dibangunannya bendungan tersebut akan memberikan banyak manfaat bagi masyarakat sekitar, antara lain: penyediaan air irigasi untuk luas lahan 55 ribu heaktre, penyediaan air baku sebesar 2.482 liter per detik untuk Kota Bandar Lampung, Branti, dan Kota Metro.

Bendungan ini terintegrasi dari Bendungan Batutegi lalu mengalir ke Bendungan Agroguruh hingga ke Bendungan Margatiga yang juga terkoneksi dengan beberapa sungai seperti Way Merabung, Way Bulak yang tujuan utamanya untuk membantu pemenuhan kebutuhan air dan mendukung infrastruktur sumber daya air.

Tidak hanya itu, Bendungan Way Sekampung juga dapat berfungsi sebagai Pembangkit Tenaga Mikrohoda (PLTM) dengan daya 5,4 MW, pengendali banjir, dan sebagai lahan konservasi serta pariwisata sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat setempat.

Dalam dialog singkat bersama Direktur Utama PTPP Novel Arsyad, Presiden Joko Widodo menyampaikan pujian terhadap hasil pekerjaan pembangunan Bendungan Way Sekampung tersebut.

"Ini bagus sekali. Kita berharap bendungan ini memberikan manfaat yang sebesar-besarnya kepada masyarakat Pringsewu dan sekitarnya dalam rangka mendukung produktivitas petani, membantu masyarakat yang kesulitan air bersih, serta mengurangi kerugian masyarakat akibat adanya banjir," ucap Presiden Joko Widodo dalam kata sambutannya di acara peresmian tersebut, dikutip dari siaran pers PTPP, Jumat 3 September.

Dirut PTPP Novel Arsyad mengatakan, Bendungan Way Sekampung ini sangat ditunggu kehadirannya oleh masyarakat Provinsi Lampung, karena selain untuk membantu pemenuhan kebutuhan air dan mendukung infrastruktur sumber daya air, kehadiran bendungan tersebut juga bermanfaat sebagai wisata air dan pelestarian lingkungan di wilayah Kabupaten Pringsewu dan sekitarnya.

Bendungan ini juga dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi sekitar dan menciptakan lapangan pekerjaan baru. Adapun pekerjaan pembangunan bendungan ini tidak dihentikan selama masa pandemi COVID-19 di karena demi menjaga target penyelesaian proyek PSN serta menjaga kesinambungan roda perekonomian Indonesia.

"PTPP berharap dapat terus berpartisipasi dan diberikan kepercayaan oleh pemerintah untuk mengerjakan proyek-proyek infrastruktur terutama proyek PSN yang berada di seluruh penjuru Indonesia," tutur Novel Arsyad.