Bagikan:

JAKARTA - BUMN konstruksi, PT PP (Persero) Tbk (PTPP) menghadiri Groundbreaking Ceremony pembangunan Pabrik Pertama di Kawasan Industri Terpadu (KIT) Batang atau Grand Batang City. Pembangunan pabrik pertama di KIT Batang tersebut ditandai dengan dilakukannya prosesi peletakan batu pertama atau groundbreaking yang dilaksanakan pada Kamis 20 Mei lalu bertempat di lokasi pembangunan, Jawa Tengah.

Dalam acara tersebut turut dihadiri oleh Menteri Investasi atau Kepala BKPM Bahlil Lahadalia, Direktur Utama PTPP Novel Arsyad, Direktur Strategi Korporasi & HCM PTPP Yul Ari Pramuraharjo, CEO KCC Glass Corporation Kim Nae Hoan, Direktur Utama KCC Glass Indonesia Lee Young Min, Repubilc of Korea Ambassador Park Tae-Sung, Gubernur Provinsi Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Bupati Batang Wihaji, dan jajaran pejabat lainnya.

KCC Glass Corporation merupakan produsen kaca terbesar di Asia Tenggara yang berasal dari negara Korea Selatan. Perusahaan tersebut akan menempati lahan seluas 49 hektare dengan nilai investasi sekitar Rp5 triliun. Proses pembangunan pabrik tersebut direncanakan akan selesai pada tahun 2023 dan mulai beroperasi pada tahun 2024 nanti.

Sebelumnya, KCC Glass Corporation telah memiliki dua pabrik untuk memproduksi kaca yang berlokasi di Yeoju dan Jeonui, Korea Selatan. Dalam catatn Kementerian Investasi/BKPM, Korea Selatan berada pada peringkat tiga negara asal realisasi investasi di triwulan I tahun 2021 dengan total nilai investasi 0,9 miliar dolar AS yang berasal dari 1.220 proyek.

"Dengan hadirnya KCC Glass Corporation di KIT Batang akan memberikan banyak dampak positif bagi perekonomian Indonesia. Kami berharap dengan dilakukannya kegiatan Groundbreaking Ceremony pembangunan pabrik tenant pertama ini akan menjadi pemicu bagi para investor besar baik asing maupun domestik unt berinvestasi di ukKIT Batang," ujar Direktur Utama PTPP, Novel Arsyad dalam keterangan tertulisnya, Sabtu 22 Mei.

Novel Arsyad menambahkan, pihaknya yakin kehadiran KCC Glass di KIT Batang tentunya akan membawa dampak yang positif bagi perekonomian dan harapan dalam membuka lapangan kerja baru dan meningkatkan kerjasama yang lebih luas antara Indonesia-Korea bagi masyarakat Batang, Jawa Tengah khususnya dan masyarakat Indonesia secara luas.

"Dengan adanya Groundbreaking Ceremony KCC Glass Corp ini bagi kami tidak saja sebagai simbol mulainya pembangunan industri KCC Glass, tapi juga sebagai simbol undangan kepada para investor-investor lain untuk segera mengikuti jejak KCC Glass Corporation," imbuh Novel Arsyad.

Proyek pembangunan KIT Batang merupakan salah satu Proyek Strategis Nasional (PSN) yang digagas oleh pemerintah dan bertujuan mendorong penguatan sektor industri di Indonesia. Oleh karena itu,

KIT Batang terletak di Kabupaten Batang Provinsi Jawa Tengah yang memiliki total luas lahan untuk dikembangkan seluas 4.300 hektar. Pembangunan KIT Batang dibagi menjadi tiga klaster, yaitu Klaster I seluas 3.100 hektare, Klaster II seluas 800 hektare, dan Klaster III seluas 400 hektare.

KIT Batang merupakan salah satu kawasan pilihan yang ditawarkan dapat menjadi sentra industri baru di mana dengan dibukanya kawasan tersebut diharapkan dapat mendatangkan para investor asing untuk berinvetasi di Indonesia.