Bagikan:

JAKARTA - BUMN konstruksi, PT PP (Persero) Tbk melakukan kunjungan kerja ke proyek Maritime Tower dan Pelabuhan Petikemas Kalibaru yang berlokasi di Jakarta Utara. Kunjungan kerja tersebut dilakukan untuk melihat progres kinerja pembangunan proyek yang sedang berlangsung dan memastikan proyek tersebut berjalan baik.

Kunjungan kerja yang dilaksanakan pada hari Kamis 20 Mei dihadiri oleh jajaran Dewan Komisaris, yaitu: Andi Gani Nena Wea selaku Komisaris Utama merangkap Komisaris Independen, Nur Rochmad selaku Komisaris Independen, Sumardi selaku Komisaris, Ernadhi Sudarmanto selaku Komisaris, Loso Judijanto selaku Komisaris, dan didampingi oleh Anton Satyo Hendriatmo selaku Direktur Operasi 1 PTPP.

Kunjungan kerja pertama dilakukan oleh Dewan Komisaris ke proyek pembangunan Maritime Tower yang berlokasi di Tanjung Priok, Jakarta Utara. Proyek pembangunan Maritime Tower yang berlokasi di Jakarta ini ditargetkan dapat selesai pada bulan Agustus 2021.

Proyek yang dimiliki oleh PT Menara Maritim Indonesia ini memiliki nilai kontrak sebesar Rp706 miliar. Sampai dengan awal Mei 2021, progres pembangunan proyek Martime Tower telah mencapai 78,31 persen. Maritime Tower juga memenuhi standar green building yang telah disertifikasi oleh lembaga Green Building Council Indonesia (GBCI) dengan peringkat Gold.

Bentuk bangunan Maritime Tower sendiri memiliki konsep desain seperti bentuk kapal phinisi yang menjadi ciri khas tersendiri di lingkungan perkantoran dan komersial di kawasan Jakarta Utara. Pembangunan proyek tersebut telah memasuki tahapan topping off di mana acara tersebut dilaksanakan pada hari Rabu 19 Mei.

Setelah melakukan kunjungan kerja pertama, jajaran Dewan Komisaris PTPP bersama dengan Direktur Operasi 1 dan Manajemen PTPP melanjutkan kunjungan kerja kedua, yaitu Pelabuhan Terminal Petikemas Kalibaru. Proyek pembangunan yang bernama Terminal Petikemas Kalibaru Utara Tahap I ini dimiliki oleh PT Pelabuhan Indonesia II (Persero).

Pembangunan Terminal Petikemas yang dibangun sejak tahun 2012 merupakan salah satu mega proyek yang dikerjakan oleh perseroan dengan penyelesaian target pembangunan Mei 2022. Sampai dengan April 2021, pembangunan mega proyek tersebut telah mencapai progres sebesar 95,16 persen di mana telah dilakukan serah terima kepada pemilik proyek secara bertahap.

Selama masa pembangunannya, mega proyek ini telah mendapatkan kunjungan dari beberapa pejabat negara, yaitu Wakil Presiden RI Budiono (2014), Menteri BUMN RI Rini Soemarno (2015), Wakil Presiden RI Jusuf Kalla (2015), dan Presiden RI Joko Widodo (2016).

"Kami mengharapkan kedua proyek tersebut dapat diselesaikan sesuai dengan waktu. Kami juga mengharapkan agar kedua proyek tersebut dapat terus meningkatkan inovasi di dalam setiap proses kegiatan pembangunan proyek," Komisaris Utama Andi Gani Nena Wea, dalam keterangan tertulis, dikutip Jumat 21 Mei.