PTPP Garap Penataan Kawasan Suci Pura Agung Besakih di Bali, Megawati Hadir Secara Virtual
Seremonial groundbreaking Penataan Kawasan Suci Pura Besakih, di Karangasem, Bali. (Foto: Dok. PTPP)

Bagikan:

JAKARTA - BUMN konstruksi, PT PP (Persero) Tbk menghadiri pelaksanaan Groundbreaking Ceremony Penataan Kawasan Suci Pura Besakih yang berlokasi di Karangasem, Bali. Penataan kawasan suci tersebut ditandai dengan dilakukannya prosesi peletakan batu pertama atau groundbreaking yang dilaksanakan pada hari Rabu 18 Agustus kemarin, bertempat di lokasi pembangunan, Bali.

Dalam acara tersebut turut dihadiri oleh Megawati Soekarnoputri selaku Ketua Dewan Pengarah Unit Kerja Presiden Pembinaan Ideologi Pancasila secara virtual, serta dihadiri secara langsung oleh Menteri Pekerjaan Umum & Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljana, Gubernur Bali I Wayan Koster, Direktur Utama PTPP Novel Arsyad, Direktur Operasi Bidang Gedung PTPP Anton Satyo Hendriatmo, beserta para pejabat daerah di Bali.

Pulau Bali merupakan salah satu destinasi wisata favorit di Indonesia yang memiliki daya Tarik identik dengan seni, budaya, dan keagamaan. Salah satu budaya dan pusat peribadatan tertua yang berada di Bali, yaitu Pura Besakih kerap menjadi tujuan wisawatan baik yang berasal dari domestik maupun mancanegara.

Pura Besakih adalah tempat persembahyangan umat beragama Hindu dimana merupakan Pura terbesar di Pulau bali yang berlokasi di Kecamatan Rendang Kabupaten Karangasem. Pura Besakih terletak sejauh kurang lebih 52 kilometer dari kota Denpasar dan dapat ditempuh melalui jalur darat selama 1,5 jam. Kawasan tersebut memiliki sebuah pura pusat atau disebut Pura Penataran Agung Besakih dengan dikelilingi 18 pura pendamping.

Dalam pembangunan proyek ini, PTPP dipercaya sebagai kontraktor pelaksana oleh Kementerian PUPR untuk mengerjakan penataan kawasan suci tersebut. Adapun lingkup pekerjaan yang akan dilakukan oleh PTPP, antara lain persiapan, perancangan konstruksi, pelaksanaan konstruksi Area Manik Mas dan Area Bencingah, serta pemeliharaan konstruksi.

Proyek penataan kawasan ini akan dikerjakan dengan masa pelaksanaan 515 hari kalender dengan masa pemeliharaan selama 360 hari kalender. Proyek yang dimulai pada bulan Agustus 2021 ini optimistis akan diselesaikan sesuai denga target yang telah ditetapkan, yaitu pada bulan Desember 2022.

Penataan Kawasan Pura Besakih dilakukan dengan meningkatkan sarana dan prasarana yang mencakup dua area, yaitu Area Manik Mas dilakukan peningkatan kapasitas tempat parkir beserta penataan sarana dan prasarana penunjangnya.

Selain area tersebut, penataan bangunan dan utilitas dalam rangka pelindungan Kawasan Pura Agung Besakih akan dilakukan di area masuk atau Area Bencingah. Proyek yang bernilai Rp387 miliar ini didanai oleh APBN Tahun Anggaran 2021-2022.

PTPP akan mengerjakan pelaksanaan konstruksi pada Area Manik Mas yang terdiri dari gedung parkir lima lantai dan basement, 18 unit kios besar, 12 unit kios kecil, bale pasandekan, bangunan anjung, dan fasilitas jalan akses.

Sementara itu, pada Area Bencingah PTPP akan mengerjakan pembangunan 196 unit kios besar, 124 unit kios kecil, bale pasandekan, bale gong, serta pelataran dan area bermain anak.

"Merupakan suatu kehormatan bagi PTPP diberikan kepercayaan oleh Pemerintah untuk melakukan penataan Kawasan Pura Agung Besakih yang merupakan pura terbesar di Bali. PTPP optimistis akan menyelesaikan proyek tersebut tepat waktu dengan kualitas terbaik. Program pembangunan kawasan pura tersebut bertujuan untuk menertibkan dan pelindungan Kawasan Suci Pura Agung Besakih. Selain itu, Pura Besakih juga merupakan obyek wisata di Pulau Bali yang banyak dikunjungi oleh wisatawan sehingga perlu dilakukaan penataan sesuai dengan fungsinya," ujar Novel Arsyad Direktur Utama PTPP.