Bagikan:

JAKARTA - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) telah menyelesaikan pembangunan Duplikasi Jembatan Krueng Peudada di Kabupaten Bireuen, Provinsi Aceh.

Duplikasi Jembatan Krueng Peudada dibangun dengan skema Multi Years Contract (MYC) tahun 2022-2024 dengan sumber pendanaan dari dana SBSN senilai Rp80 miliar.

Secara konstruksi, struktur Duplikasi Jembatan Krueng Peudada memiliki panjang utama 248 meter (m) dengan tipe rangka baja yang terdiri dari 7 bentang dan lebar jembatan 10 m.

Pembangunan Duplikasi Jembatan Krueng Peudada akan menambah kapasitas jalan dari semula dua lajur menjadi empat lajur.

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan, pembangunan infrastruktur jembatan, flyover dan underpass akan memperlancar konektivitas dan aksesibilitas lalu lintas, di samping memberikan alternatif bagi warga untuk meningkatkan produktivitas perekonomian.

"Dengan dibangunnya jembatan duplikasi, diharapkan arus lalu lintas dari Kota Medan menuju Banda Aceh atau jalur Lintas Sumatra Utara-Aceh tidak mengalami hambatan atau kemacetan," ujar Basuki dalam keterangan resminya, ditulis Senin, 23 September.

Selain membangun duplikasi Jembatan Krueng Peudada Kabupaten Bireuen, Kementerian PUPR melalui Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Aceh Direktorat Jenderal (Ditjen) Bina Marga juga menyelesaikan pembangunan Duplikasi Jembatan Krueng Tamiang di Provinsi Aceh Tamiang. Duplikasi jembatan dibangun sejajar dengan jembatan lama, panjangnya 230 m.

Tercatat pada 2024, Kementerian PUPR melalui Ditjen Bina Marga telah menyelesaikan 15 jembatan yang tersebar di 10 provinsi, yakni Duplikasi Jembatan Krueng Peudada dan Duplikasi Jembatan Krueng Tamiang di Provinsi Aceh, Jembatan dan Underpass Gatot Subroto di Sumatra Utara, Flyover Bantaian dan FO Sekip Ujung di Sumatra Selatan, Jembatan Sungai Sambas Besar dan Duplikasi Jembatan Kapuas I di Kalimantan Barat serta Pelindung Dumbukan Kapal Jembatan Pulau Balang dan Duplikasi Jembatan Pulau Balang Bentang Pendek di Kalimantan Timur.

Kemudian, Underpass Balaraja dan Flyover Cibodas di Banten, Flyover Madukoro di Jawa Tengah, Jembatan Jong Biru dan Flyover Juanda di Jawa Timur serta Elevated Maros di Sulawesi Selatan dan Jembatan GORR di Gorontalo.