Bagikan:

JAKARTA - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) telah menyelesaikan penggantian/duplikasi 9 jembatan lama dalam sistem jaringan jalan nasional dan jalur logistik utama di Provinsi Jawa Timur.

Hal ini dilakukan untuk meningkatkan konektivitas saat momentum libur Natal 2023 dan Tahun Baru 2024.

"Konektivitas antarkawasan perlu terus dijaga bahkan ditingkatkan, salah satunya dengan penggantian jembatan yang sudah berumur tua agar aliran barang, jasa, dan manusia bisa lebih lancar dan efisien. Dengan konektivitas yang baik, diharapkan pertumbuhan ekonomi kawasan juga meningkat," kata Juru Bicara Kementerian PUPR Endra S Atmawidjaja dalam keterangan tertulis yang diterima VOI, Selasa, 19 Desember.

Endra menyebut, pembangunan dan pemeliharaan jalan dan jembatan memiliki peran penting sebagai tulang punggung atau backbone ekonomi wilayah.

"Kami harus pastikan kondisi jalan dan jembatan yang mantap untuk konektivitas antar wilayah dan memperlancar distribusi logistik di Indonesia," ujarnya.

Dia menambahkan, dengan selesainya penggantian atau duplikasi Jembatan Callender Hamilton juga dapat meningkatkan layanan transportasi jalan, khususnya dalam mendukung kelancaran dan kenyamanan arus lalu lintas pada saat libur Natal 2023 dan Tahun Baru 2024 (Nataru) di Jawa Timur, termasuk akses menuju tempat-tempat wisata dan liburan keluarga.

Adapun penggantian/duplikasi Jembatan Callender Hamilton di Jawa Timur merupakan salah satu proyek Kerja Sama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU) antara Direktorat Jenderal Bina Marga Kementerian PUPR dengan PT Baja Titian Utama sebagai Badan Usaha Pelaksana dan PT Penjaminan Infrastruktur Indonesia (Persero) sebagai penjamin dengan masa pelaksanaan 2021-2023.

Khusus di Provinsi Jawa Timur, telah dikerjakan penggantian 9 jembatan dengan total penanganan 2.116 meter (m) senilai Rp582 miliar.

Skema KPBU yang dimaksud berupa ketersediaan layanan dengan masa konsesi 12 tahun.

Kesembilan jembatan di Jawa Timur yang telah selesai diganti adalah Jembatan Wirolegi sepanjang 35 m di Kabupaten Jember yang menghubungkan Kabupaten Jember dan Banyuwangi. Lalu, Jembatan Trisula Lama sepanjang 170 m yang menghubungkan Kota Blitar dan Kabupaten Tulungagung.

Berikutnya, dua jembatan di Kabupaten Pacitan dengan total penanganan 614 m, yakni Jembatan Teleng sepanjang 60 m di Jalan Raya Tompak Rinjing dan Jembatan Kangkung sepanjang 80 m di di Jalan Raya Pacitan-Trenggalek. Kemudian, Jembatan Munjungan sepanjang 55 m yang berada di Kecamatan Pogalan, Kabupaten Trenggalek.

Sementara, empat jembatan lainnya adalah Jembatan Ngujang sepanjang 150 m di Kabupaten Tulungagung, Jembatan Bandar Ngalim sepanjang 142 m di Kota Kediri, Jembatan Jetak sepanjang 50 m di Kabupaten Bojonegoro,dan Jembatan Kalitakir sepanjang 50 m di Kabupaten Banyuwangi.

Diketahui, penggantian/duplikasi jembatan CH ini berupa jembatan Steel Box Girder, Steel I Girder beserta bangunan pelengkap (termasuk Structural Health Monitoring System/SHMS) serta operasi dan pemeliharaan selama masa layanan.

Jembatan Callender Hamilton di Jawa Timur juga didesain secara ekonomis sehingga menghasilkan dimensi dari rangka batangnya relatif kecil bila dibandingkan dengan jembatan rangka baja tipe lainnya.