Bagikan:

JAKARTA - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) akan memperbaiki sebanyak 37 jembatan tua jenis Callender Hamilton (CH) menjelang momentum libur Natal 2023 dan Tahun Baru 2024 (Nataru).

Perbaikan ini dilakukan untuk mendukung kelancaran arus mudik saat libur Nataru.

"Jadi, memang ada jembatan-jembatan jenis CH yang usianya sudah 30 tahun bahkan lebih, ini kemarin kami lakukan penggantian-penggantian," kata Direktur Jenderal Bina Marga Kementerian PUPR Hedy Rahadian dalam konferensi pers Persiapan Nataru "Skema Pengaturan Jalan Nataru dan Kesiapan Jalan Alternatif & Tol yang digelar secara daring, dikutip Sabtu, 16 Desember.

Hedy mengungkapkan, sebanyak 37 jembatan tua tersebut tersebar di empat provinsi, yakni Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur. Dia pun menargetkan penyelesaian perbaikan berbagai jembatan ini pada 19 Desember mendatang.

"Di Banten, seperti jembatan Cisadane dan Jembatan Tawing. Kemudian di Jawa Barat ada 16 jembatan, di Jawa Tengah 10 jembatan dan di Jawa Timur 9 jembatan," ujarnya.

"Memang kemarin pas arus mudik itu cukup berpengaruh terhadap kelancaran arus mudik, tapi sejauh ini kami targetkan jembatan CH yang sudah tua ini bisa kami tuntaskan di 19 Desember 2023 atau sebelum liburan Nataru," tambah Hedy.

Selain itu, kata Hedy, Kementerian PUPR juga sudah menyelesaikan perbaikan sejumlah jembatan putus dan terdampak longsor. Dua di antaranya adalah Jembatan Cikereteg yang terletak di Jalur Bogor-Sukabumi, serta longsor yang berada di pendekat Jembatan Cibalok, Bogor. "Itu juga sudah kami tangani biar bisa berfungsi," ucap dia.

Melansir laman resmi Kementerian PUPR, Jembatan Callender Hamilton (CH) mulai dibangun di Indonesia pada pertengahan 1970-an. Jembatan tersebut direncanakan mampu memikul 100 persen Beban Standar Bina Marga Tahun 1970.

Jembatan CH direncanakan sedemikian ekonomis sehingga menghasilkan dimensi dari rangka batangnya relatif kecil bila dibandingkan dengan jembatan rangka baja tipe lainnya, seperti rangka baja Belanda, Austria dan Australia.