Bagikan:

JAKARTA - Kementerian Perindustrian fokus mengembangkan industri kendaraan bermotor listrik berbasis baterai (KBLBB) dengan mengundang pabrikan otomotif terkemuka dunia.

Dalam pertemuan dengan jajaran SAIC-GM-Wuling Automobile Co., Ltd di Beijing, China, Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita mendorong salah satu perusahaan produsen pertama mobil listrik di Indonesia ini untuk meningkatkan produksinya di Tanah Air dan menjadikan Indonesia sebagai hub produksi untuk ekspor.

"Kami memberikan apresiasi kepada Wuling yang merupakan salah satu perusahaan pertama yang mengisi mobil listrik di Indonesia. Apalagi Wuling menjadikan Indonesia sebagai satu-satunya fasilitas pabrikasi EV di luar Tiongkok," ujar Menperin Agus dikutip dari laman resmi Kemenperin, Kamis, 20 Juni.

Dengan perkembangan produksi mobil listrik Wuling yang begitu pesat di Indonesia, selama ini Wuling juga telah memberikan input penting dalam pengembangan industri mobil listrik di Indonesia, khususnya untuk perusahaan tersebut

Menperin menyampaikan dua hal terkait perkembangan bisnis kepada Wuling. Pertama, untuk dapat meningkatkan dan mengoptimalkan kapasitas produksinya di Indonesia. Menurut Agus, pengembangan mobil listrik Wuling di Indonesia tidak cukup berhenti di sini.

"Potensi luar biasa yang sudah diberikan oleh Wuling dapat dikembangkan atau dimanfaatkan di Indonesia," ucapnya.

Kedua, Agus mendorong Wuling untuk menjadikan Indonesia sebagai hub untuk mengekspor produk-produk Wuling ke seluruh dunia, tentunya di luar produk-produk Wuling dari Tiongkok. Khususnya untuk menjawab permintaan pasar secara keseluruhan.

Dalam pertemuan tersebut, President Director PT SGMW Motor Indonesia Shi Guoyong mengatakan, selama tujuh tahun beroperasinya perusahaan di Indonesia hingga saat ini, investasi Wuling di Indonesia mencapai lebih dari 700 juta dolar AS dan telah menjangkau sekitar 130.000 pembeli serta melakukan ekspor ke Thailand.

"Wuling juga merupakan pabrik pertama yang dapat memproduksi mobil listrik dan mencapai Tingkat Komponen Dalam Negeri sebesar 40 persen pertama di Indonesia," tuturnya.

Wuling Indonesia juga mengabarkan bahwa salah satu stakeholder Wuling, yaitu SAIC Co., merupakan produser kendaraan MG. Saat ini, perusahaan tersebut berinisiatif meningkatkan investasi dengan menambah merek MG dalam jajaran mobil listrik yang diproduksi oleh Wuling.

Terkait aktivitas industri yang dijalankan, Shi menyampaikan rencana ke depan yang akan dijalankan oleh Wuling Indonesia, di antaranya menjajaki pasar Australia, New Zealand, Malaysia dan Afrika Selatan.

Kemudian, juga terdapat rencana memproduksi mobil listrik jenis 7-seater MPV. Yang tidak kalah pentingnya, Wuling berupaya meningkatkan sistem pasokan mobil listrik dengan merangkul beberapa perusahaan China untuk berinvestasi di Indonesia.

"Kami mengedepankan pengembangan mobil listrik, terutama dengan meluncurkan produk yang berkualitas teknologi tinggi, baik untuk brand Wuling dan MG," pungkasnya.