Bagikan:

JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto melakukan pertemuan bilateral dengan Wakil Ketua Dewan Keamanan Nasional Federasi Rusia H.E. Dmitry Medvedev di Kota Moskow, Rusia.

Menyambut secara langsung kehadiran Airlangga di kediaman resminya, mantan Presiden Rusia periode 2008-2012 itu secara tegas menyampaikan pendapatnya atas peran dan posisi penting Indonesia di mata Rusia, di mana ndonesia merupakan mitra utama Rusia dan yang terbesar di kawasan Asia Pasifik.

Selain itu, Medvedev juga menyampaikan rasa senangnya dengan adanya kontak dan pertemuan ini dan berharap bisa membahas berbagai kerjasama dan isu-isu global yang menjamin keamanan dunia.

“Kami senang mengembangkan komponen ini dalam kontak kami. Mari kita bahas kerja sama untuk membahas isu-isu global, isu-isu yang menjamin keamanan di planet ini. Pertemuan ini adalah kesempatan yang sangat baik untuk menjalin kontak demi pengembangan hubungan multifaset (multifaceted relations) antar negara kita,” ujar Madvedev dalam keterangannya, Rabu, 12 Juni.

Adapun, Airlangga menyampaikan, rasa terima kasih atas penerimaan yang sangat baik dari Medvedev di dalam pertemuan khusus ini, serta menyoroti eratnya kerja sama dengan Rusia.

“Rusia adalah salah satu mitra ekonomi terbesar Indonesia. Kami ingin melanjutkan kerja sama antara kami dan berharap bisa mengembangkannya ke depan, untuk mencapai saling pengertian yang lebih besar,” tegas Airlangga.

Airlangga menyampaikan, peringatan 74 tahun hubungan bilateral antara Indonesia - Rusia, dipandang sangat penting untuk menjadi momentum dalam rangka memperkuat kerja sama ekonomi, khususnya di sektor perdagangan, perindustrian dan investasi antar kedua negara.

“Indonesia menyambut baik pertemuan ini sebagai bagian dari upaya peningkatan hubungan yang lebih baik antara Indonesia dengan Rusia ke depan,” ungkap Airlangga.

Pada kesempatan tersebut, Airlangga juga menyampaikan berbagai pandangan atas isu-isu global dan strategis lainnya, termasuk isu-isu geopolitik global dan dinamika yang positif di kedua negara.