Bagikan:

JAKARTA - Dirut Perusahaan Umum Badan Urusan Logistik (Perum Bulog) Bayu Krisnamurthi menargetkan bisa menyerap beras dalam negeri mencapai 1 juta ton seperti di tahun-tahun sebelumnya.

“Kami optimistis sampai akhir tahun pengadaan dalam negeri bisa 1 juta ton, kurang lebih bisa sama dengan pengadaan 2023 dan lebih tinggi dari 2022,” katanya dalam rapat dengar pendapat dengan Komisi IV DPR, Kompleks Parlemen, Senin, 10 Juni.

Meski begitu, Bayu mengaku tidak mudah melakukan penyerapan beras dalam negeri di tahun ini. Pasalnya, produksi beras juga mengalami penurunan.

“Tidak mudah, tahun ini produksi per Mei 2,5 juta ton lebih rendah dari pada tahun sebelumnya,” jelasnya.

Bayu mengatakan penyerapan beras dalam negeri sudah mencapai 688.887 ton pada saat ini. Dia bilang angka tersebut telah melampaui target yang ditetapkan pada saat panen raya.

“Total pengadaan dalam negeri sebesar 688.877 ton setara beras ini kurang lebih 110 persen dari target untuk sampai bulan Mei musim panen raya 2024,” ucapnya.

Terkait dengan stok beras, Bayu bilang total stok beras yang dikuasai Bulog telah mencapai 1,77 juta ton. Beras tersebut tersebar di beberapa gudang Bulog.

“Stok beras Bulog 1,77 juta ton. Ini tersebar di seluruh Indonesia dan ini mencukupi untuk memenuhi program (yang ditugaskan) kepada Bulog hingga akhir tahun,” tuturnya.