Bagikan:

JAKARTA - Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) melaporkan, saat ini total investasi yang sudah masuk dalam pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) mencapai Rp51,3 triliun.

Deputi Bidang Pendanaan dan Investasi OIKN Agung Wicaksono mengatakan, investasi yang masuk tersebut merupakan akumulasi dari kegiatan peletakan batu pertama atau groundbreaking yang dilakukan Presiden Joko Widodo (Jokowi) hingga tahap keenam.

"Secara total, investasi di IKN ini terus berjalan maju. Pak Presiden (Jokowi) sudah enam kali ke IKN untuk melakukan groundbreaking dan ini betul-betul menunjukkan investasi masuk ke IKN. Totalnya sejauh ini adalah Rp51,3 triliun untuk investasi yang sifatnya swasta atau direct investment," ujar Agung saat ditemui wartawan di Kompleks DPR RI, Jakarta, Senin, 10 Juni.

Di samping itu, kata Agung, saat ini sudah ada sejumlah investor yang masuk melalui skema Kerja sama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU).

"Sejauh ini dari minat, komitmen dan sampai dituangkan sekarang, mereka semua sedang melakukan feasibility study (FS) sebagai tahapan investasi, itu ada sembilan perusahaan," kata Agung.

"Dan termasuk di antaranya ada tiga negara dari investor asing dan itu indikasinya sekitar Rp45 triliun," sambungnya.

Agung menambahkan, beberapa negara yang sudah masuk tahap FS tersebut adalah Malaysia, China dan Uni Emirat Arab (UEA).

"Yang sudah masuk tahap FS itu satu adalah Malaysia, negara yang satu kawasan dengan IKN di Kalimantan. Kedua dari Tiongkok, itu keduanya sama-sama di perumahan. Yang ketiga dari UEA untuk energi terbarukan," imbuhnya.