Bagikan:

JAKARTA - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menyebut, sebanyak 28 proyek strategis nasional (PSN) penugasan kementerian tersebut bakal rampung tahun ini.

Hal tersebut diungkapkan Sekretaris Jenderal Kementerian PUPR Mohammad Zainal Fatah dalam acara Rakernas Percepatan dan Pra-Evaluasi PSN di Hotel Park Hyatt, Jakarta, Selasa, 14 Mei.

"(Sebanyak) 28 proyek ditargetkan selesai pada tahun ini. Sedangkan, 43 proyek lainnya selesai setelah tahun 2024," ujarnya.

Dia merinci, bahwa sebanyak 10 proyek bakal rampung pada semester I dan 18 proyek lainnya selesai pada semester II tahun 2024.

Sebanyak 10 proyek tersebut terdiri dari 7 bendungan, 1 daerah irigasi dan 2 ruas tol.

Rinciannya, ketujuh bendungan meliputi Bendungan Temef di Nusa Tenggara Timur, Bendungan Margatiga di Lampung, Bendungan Lausimeme di Sumatera Utara, Bendungan Keureuto di Aceh, Bendungan Leuwikeris di Jawa Barat, Bendungan Sidan di Bali dan Bendungan Pamukkulu di Sulawesi Selatan.

Kemudian, 1 daerah irigasi Glapan di Jawa Tengah serta 2 ruas tol, yakni Kisaran-Tebing Tinggi dan Cimanggis-Cibitung.

"Pada semester pertama 2024 ini, kami akan menyelesaikan 10 proyek. 7 di antaranya adalah Bendungan, 1 daerah irigasi dan 2 ruas tol," kata dia.

Sedangkan di semester II-2024, kata Zainal Fatah, Kementerian PUPR akan menyelesaikan 18 PSN.

"Sedangkan semester II-2024, kami rencanakan dapat diselesaikan 18 proyek lainnya. 9 di antaranya adalah bendungan, 4 daerah irigasi, ada 1 tanggul pantai. Kemudian juga ada 1 tol serta 3 sistem penyediaan air minum (SPAM)," sambungnya.

Adapun selama 2016-2023, Kementerian PUPR diberikan mandat untuk menyelesaikan total 201 PSN. Sebanyak 54 PSN telah diselesaikan, ada 31 PSN yang memang tidak dilanjutkan serta sebanyak 116 PSN yang masih dikerjakan hingga saat ini.

"Sejak 2016-2023, Kementerian PUPR diberi amanah untuk melaksanakan pembangunan 201 PSN, yang mana 54 proyek telah selesai dilaksanakan dan ini tentu dikeluarkan dari daftar PSN. 31 proyek memang tidak kami lanjutkan karena memang kami perkirakan tidak bisa kami selesaikan. Karena kami memiliki semangat semua untuk tidak membuat atau meninggalkan proyek-proyek terbengkalai," tuturnya.

"Namun demikian, kami masih diberi tugas untuk melanjutkan 116 proyek sesuai dengan Permenko Nomor 8 Tahun 2023 yang merupakan perubahan keempat atas Permen sebelumnya," imbuhnya.