JAKARTA - Konstruksi proyek strategis nasional (PSN) Jalan Tol Gedebage-Tasikmalaya-Cilacap (Getaci) yang digadang-gadang sebagai jalan tol terpanjang di Indonesia masih belum menunjukkan tanda-tanda akan segera dimulai.
Mulanya, proyek ini ditargetkan untuk mulai dibangun pada akhir 2023 lalu, namun hingga saat ini masih belum ada tanda-tanda dimulainya konstruksi.
Menanggapi hal tersebut, Direktur Jalan Bebas Hambatan Direktorat Jenderal Bina Marga Kementerian PUPR Triono Junoasmono menyebut, saat ini proyek tol tersebut masih dalam tahap lelang.
"Getaci, kan, lagi tahap lelang," ujarnya saat ditemui wartawan dalam acara Rakernas Percepatan dan Pra-Evaluasi PSN di Hotel Park Hyatt, Jakarta, Selasa, 14 Mei.
Pria yang akrab disapa Yongki itu menyebut, saat ini sudah ada perusahaan yang tertarik untuk menggarap proyek tol terpanjang di Indonesia itu. Namun, dia belum dapat menyebutkan secara terperinci.
"Buktinya sudah ada yang masuk dalam proses pra kualifikasi, ada beberapa perusahaan. Berarti ada yang tertarik," katanya.
Dia pun menargetkan bahwa tahap lelang tol itu bisa rampung pada akhir 2024 ini. Sehingga, pekerjaan konstruksi bisa segera dilakukan.
"Target lelangnya mudah-mudahan bisa selesai tahun ini. Mudah-mudahan kami targetkan pokoknya selesai lelangnya bisa di akhir tahun ini supaya bisa (pekerjaan) fisiknya mulai di akhir tahun atau awal tahun depan," tuturnya.
Menurut dia, status proyek strategis nasional (PSN) Jalan Tol Getaci pun tak akan dicabut seiring dengan tahap lelang yang masih berproses hingga saat ini.
BACA JUGA:
"Iya (status PSN) dipertahankan. Karena (tol) itu, kan, memang sangat penting dibutuhkan secara struktur jaringan. Kalau semuanya oleh swasta, proyek ini bisa menjadi tidak layak, proyek ini besar sekali bayangin fisiknya hampir 100 kilometer. Jadi, memang perlu dukungan pemerintah supaya lebih layak proyeknya," imbuhnya.
Sekadar informasi, Berdasarkan data Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian PUPR, ruas tol Gedebage-Tasik-Ciamis yang akan menjadi jalan tol terpanjang RI memiliki total panjang ruas mencapai 108,3 kilometer (km).
Diketahui, nilai investasinya sebesar Rp37,64 triliun. Mulanya, jalan tol yang masuk dalam Proyek Strategis Nasional (PSN) ini dicanangkan akan melintas di dua provinsi, yakni Jawa Barat sepanjang 171,40 km dan Jawa Tengah sepanjang 35,25 km dengan total panjang 206,65 km.