Bagikan:

JAKARTA - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mengungkapkan, proses lelang Tol Gedebage-Tasikmalaya-Cilacap (Tol Getaci) diperpanjang.

Direktur Jenderal Pembiayaan Infrastruktur Pekerjaan Umum dan Perumahan Kementerian PUPR Herry Trisaputra Zuna menyebut, proses perpanjangan lelang proyek dilakukan lantaran adanya penambahan perluasan lahan konstruksi.

"Masih dalam proses, yang kemarin sedang ada tambahan clearance zone. Jadi, di tambahkan (pembebasan lahan) sekaligus di-structure bagi badan usaha," ujar Herry saat ditemui di Jakarta, Senin, 5 Februari.

Tidak banyak informasi yang disampaikan mengenai Tol Getaci, hanya saja Herry memastikan bahwa proses konstruksi proyek tol Getaci dapat dimulai pada 2024 ini.

Dia menargetkan perpanjangan lelang proyek jalan tol itu dapat rampung dalam kurun waktu tiga bulan ke depan.

"Target selesai lelangnya itu paling cepat bisa 1+3 (bulan). Jadi, sekitar empat bulanan lagi," imbuhnya.

Diberitakan sebelumnya, Direktur Jenderal Bina Marga Kementerian PUPR Hedy Rahadian menargetkan bahwa konstruksi Tol Getaci akan mulai dilakukan pada awal 2024 ini.

Hal ini lantaran adanya tender ulang pengusahaan Jalan Tol Gedebage-Tasikmalaya-Cilacap (Getaci) pada April 2023.

"Jadi, kami lelang dengan solicited. Kemungkinan akan dibuat menjadi bertahap, jadi tahap pertama yang kami lelangkan ada Gedebage sampai dengan Tasikmalaya. Sehingga, konstruksinya kemungkinan awal tahun depan untuk tahap 1," ungkapnya.

Berdasarkan data Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian PUPR, ruas tol Gedebage-Tasik-Ciamis yang akan menjadi jalan tol terpanjang RI memiliki total panjang ruas mencapai 108,3 kilometer (km).

Adapun nilai investasi sebesar Rp37,64 triliun. Mulanya, jalan tol yang masuk dalam Proyek Strategis Nasional (PSN) ini dicanangkan akan melintas di dua provinsi, yakni Jawa Barat sepanjang 171,40 km dan Jawa Tengah sepanjang 35,25 km dengan total panjang 206,65 km.