JAKARTA - Menteri Perhuhungan Budi Karya Sumadi berharap agar Stasiun Jatake yang akan dibangun oleh PT Kereta Api Indonesia (Persero) dengan perusahaan milik konglomerat Eka Tjipta Widjaja (Sinar Mas Land) dapat selesai dalam satu tahun.
Selain itu, dia berharap supaya pembangunan stasiun yang direncanakan berada di Tangerang, Banten, tepatnya di lintas Tanah Abang–Merak pada KM 37+045 antara Stasiun Cicayur dan Stasiun Parung Panjang ini dapat memberi sejumlah manfaat bagi masyarakat sekitar.
Manfaat yang dimaksud adalah menciptakan lapangan pekerjaan bagi masyarakat, mengembangkan kawasan pemukiman yang dibutuhkan oleh masyarakat, dan menggiatkan kegiatan ekonomi di masa pandemi.
"Upayakan pembangunan stasiun ini melibatkan masyarakat setempat agar saudara kita yang terdampak bisa mendapatkan pekerjaan. Harapannya ini bisa selesai dalam satu tahun," kata Budi, dalam keterangan tertulisnya, dikutip Selasa 9 Maret.
Sebelumnya, Budi telah memberi izin kepada KAI dan Sinar Mas Land untuk membangun Stasiun Jatake saat dirinya meninjau langsung lokasi titik pembangunan pada 6 Maret 2021. Menurutnya, pembangunan Stasiun Jatake akan dilakukan dengan skema konsesi antara KAI dengan Sinar Mas Land.
BACA JUGA:
"Pemerintah selalu memberi dukungan bagi swasta untuk melakukan inisiatif membangun. Oleh karenanya, dari diskusi yang sudah dilakukan, kami memutuskan akan memberi izin untuk membangun Stasiun Jatake ini," ungkapnya.
Sinar Mas Land, perusahaan milik orang terkaya nomor 2 di Indonesia ini, kata Budi, telah mempresentasikan rencana pembangunan stasiun dan mengajukan beberapa alternatif titik lokasinya. Titik lokasi pembangunan Stasiun Jatake direncanakan berada di lintas Tanah Abang - Merak pada KM 37+045 antara Stasiun Cicayur dan Stasiun Parung Panjang.
"Memang ada beberapa catatan, tapi bisa didiskusikan dengan Ditjen Perkeretaapian dan PT KAI. Kami berharap pembangunan dapat dilakukan sesegera mungkin," tuturnya.