Perusahaan Milik Konglomerat Eka Tjipta Widjaja Ini Ciptakan Nongsa D-Town, Jembatan Digital Indonesia dengan Singapura
Ilustrasi. (Foto: Dok. Sinar Mas Land)

Bagikan:

JAKARTA - Nongsa D-Town adalah sebuah proyek visioner hasil kerja sama antara Citramas Group dan perusahaan milik almarhum konglomerat Eka Tjipta Widjaja, Sinar Mas Land, melalui perusahaan konsorsium PT Citra Sinar Global.

Area tersebut didesain sebagai kawasan ekonomi digital yang akan menjadi jembatan penghubung berbagai perusahaan digital dan teknologi, antara Indonesia dan Singapura. Nongsa D-Town diresmikan hari ini, Selasa 2 Maret secara virtual oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Republik Indonesia Airlangga Hartanto serta Menteri Perdagangan dan Perindustrian Singapura, Chan Chun Sing.

CEO Citramas Group, Mike Wiluan dan Group CEO Sinar Mas Land, Michael Widjaja dalam peresmian tersebut kemudian menjabarkan pembangunan proyek Nongsa D-Town dalam sesi talkshow bersama Dr. Beh Swan Gin (Chairman Singapore Economic Development Board) dan Suryopratomo (Duta Besar Republik Indonesia untuk Singapura).

Pengembangan Nongsa D-Town dilatarbelakangi oleh pertimbangan potensi pertumbuhan ekonomi digital di Indonesia dan Singapura.

Di awal tahun 2020 lalu, Presiden Republik Indonesia Joko Widodo (Jokowi) dalam pidatonya menyampaikan bahwa Indonesia memiliki ekosistem start-up yang paling aktif di Asia Tenggara serta nomor 5 di dunia setelah Amerika, India, Inggris, dan Kanada. Presiden menyampaikan bahwa Indonesia tergolong negara dengan nilai ekonomi digital terbesar sekaligus memiliki pertumbuhan yang paling cepat di Asia Tenggara.

Airlangga Hartanto dalam sambutannya menyampaikan bahwa Indonesia terus bekerja sama secara bilateral dengan Singapura dalam menambah kemampuan berkompetisi, lapangan kerja dan investasi untuk memperkuat stabilitas regional.

"Batam memiliki lokasi strategis yang dekat dengan Singapura sehingga keberadaannya sebagai jembatan digital antara Indonesia dengan Singapura pun dicita-citakan Presiden Jokowi dalam kunjungannya pada 2017. Saya harap peresmian Nongsa D-Town dapat menjadi akselerator dan memberi dampak yang signifikan terhadap industri digital di Batam dan juga untuk mendukung kerjasama bilateral Indonesia dan Singapura,” ujar Airlangga.

Ilustrasi proyek Nongsa D'Town. (Foto: Dok. Sinar Mas Land)

Menteri Perdagangan dan Perindustrian Singapura, Chan Chun Sing menyatakan bahwa proyek Nongsa D-Town ini mencerminkan apa yang dapat dicapai ketika pemerintah dan pelaku usaha Indonesia dan Singapura bekerja bersama. Dalam sambutannya beliau juga menyatakan bahwa Nongsa D-Town merupakan jembatan digital yang menghubungkan Singapura dengan beragam komunitas digital di Indonesia yang berkembang sangat pesat.

Group CEO Sinar Mas Land, Michael Widjaja menyampaikan bahwa keberadaan Nongsa D-Town di kawasan eksklusif di Pulau Batam akan menjadi destinasi generasi muda dalam membangun industri, kreativitas, dan konektivitas di bidang kreatif dan teknologi digital.

"Fasilitas dan infrakstruktur mumpuni di Nongsa D-Town disiapkan tidak hanya untuk bekerja. Ia juga akan dilengkapi dengan pusat pelatihan digital untuk mempersiapkan talent-talent dengan keahlian yang relevan dengan kebutuhan industri saat ini dan masa depan. Keberadaan digital talent pool ini akan memantapkan ekosistem Nongsa D-Town sebagai pusat ekonomi digital di Indonesia," jelas Michael.

CEO Citramas Group, Mike Wiluan menambahkan bahwa ketersediaan digital talent pool yang tidak terbatas oleh letak geografis ini menarik potensi dari Indonesia dan Singapura. Sebagai penjelasan, imbuhnya, Singapura bisa berlaku sebagai sentra bisnis sedangkan tenaga kerja dan lokasinya disediakan di Batam, Indonesia.

"Nongsa D-Town siap untuk menjadi jembatan digital Indonesia dan Singapura, khususnya dengan talent pool untuk generasi muda yang saat ini sangat diperlukan kedua negara," ujarnya.

Didesain oleh Surbana Jurong dari Singapura, ke depannya Nongsa D-Town diproyeksikan menampung 8.000 tenaga kerja digital dengan luas total 62 hektare. Nongsa D-Town juga akan dilengkapi dengan perkantoran dan area penunjang lain seperti pusat perbelanjaan, pusat pelatihan digital, hotel, dan co-working/ co-living space untuk mendukung kebutuhan hidup masyarakat dan pekerja.

Nongsa D-Town akan memberikan Singapura akses untuk mengembangkan bisnis serta lapangan kerja bagi masyarakat Indonesia. Area ini memiliki lokasi yang strategis, hanya 40 menit dari Singapura melalui feri dan 15 menit perjalanan darat dari Bandar Udara Internasional Hang Nadim Batam. Lokasi dan aksesibilitas dari Nongsa D-Town memudahkan Indonesia dan Singapura untuk bertumbuh bersama serta saling melengkapi dalam sektor ekonomi digital.