Bagikan:

JAKARTA - Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan PT Timah Tbk (TINS) memutuskan untuk tidak membagikan dividen tahun buku 2023.

Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko TINS, Fina Eliani mengungkapkan, alasan TINS tidak membagikan dividen pada tahun ini adalah karena perusahaan masih menanggung kerugian sebesar Rp449 miliar sepanjang tahun 2023.

“Kami membukukan kerugian yang cukup besar Rp449 miliar. Oleh karena itu, kami memutuskan untuk tidak membagikan dividen,” ujar Fina dalam konferensi pers di Jakarta, Rabu 8 Mei.

Dikatakan Fina,pada tahun ini perseroan juga masih memiliki kewajiban obligasi dan sukuk yang akan jatuh tempo pada Agustus 2024 sehingga tidak ada dividen yang bisa dibagikan.

Asal tahu saja, sepanjang tahun 2023 PT Timah mencatatkan penurunan produksi bijih timah sebesar 5.224 ton menjadi 14.855 ton dari tahun 2022 yang tercatat sebesar 20.079 ton. Penurunan juga terjadi pada produksi logam timah sebesar 4.485 menjadi 15.340 ton dari tahun 2022 sebesar 19.825 ton.

Dari sisi penjualan logam timah juga menurun 6.420 ton menjadi 14.385, dari sebelumnya 20.805 metrik ton (MT)

Adapun posisi nilai aset perseroan pada tahun 2023 sebesar Rp12,8 triliun.

Sementara posisi liabilitas sebesar Rp6,6 triliun atau naik 9,7 persen dibandingkan posisi akhir tahun 2022 sebesar Rp6 triliun. Di samping itu, pinjaman bank dan utang obligasi pada akhir tahun 2023 menjadi Rp3,5 triliun dari sebelumnya Rp2,8 triliun.