Bagikan:

JAKARTA - PT Timah Tbk akan membagikan dividen untuk tahun buku 2021 sebesar 35 persen dari laba bersih 2021 yang mencapai Rp 1,3 triliun, atau sekitar Rp 455 miliar.

Keputusan tersebut disetujui pemegang saham dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) PT Timah Tbk yang digelar Selasa 24 Maret.

"Laporan Keuangan Konsolidasi yang telah diaudit tahun buku 2021, TINS berhasil membukukan kenaikan laba bersih 2021 sebesar 483 persen menjadi Rp1,3 triliun dibandingkan tahun 2020 yang rugi sebesar Rp341 miliar," tulis Sekretaris Perusahaan PT Timah Tbk, Abdullah Umar Baswedan dalam keterangan resmi, Rabu 25 Mei.

Ia merinci, lonjakan laba bersih ini ditopang penurunan beban pokok pendapatan.

Tercatat, sepanjang 2021, beban pokok pendapatan Timah turun 21 persen menjadi Rp11,17 triliun dibandingkan tahun 2020 sebesar Rp14,09 triliun.

Pada RUPS ini, PT Timah juga melakukan perubahan susunan pengurus perusahaan.

Melalui RUPS disetujui pengangkatakn Fina Eliani sebagai Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko menggantikan Krisna Sjarif.

Selain itu, PT Timah mengangkat Alwin Albar sebagai Direktur Pengembangan Usaha menggantikan Purwoko.

Sementara Purwoko menjadi Direktur Operasi dan Produksi, menggantikan posisi Alwin sebelumnya.

PT Timah juga mengangkat Sufyan Syarif sebagai Komisaris Independen menggantikan posisi Satriya Hari Prasetya.

Setelah RUPS, susunan pengurus perseroan menjadi sebagai berikut:

Komisaris

- Komisaris Utama/Independen: M. Alfan Baharudin

- Komisaris Independen: Agus Rajani Panjaitan

- Komisaris: Danny Praditya

- Komisaris: Sufyan Syarif

- Komisaris: Rustam Effendi

- Komisaris: Yudo Dwinanda Priaadi

Direksi

- Direktur Utama: Achmad Ardianto

- Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko: Fina Eliani

- Direktur Pengembangan Usaha: Alwin Albar

- Direktur Operasi dan Produksi: Purwoko

- Direktur Sumber Daya Manusia: Yennita