Bagikan:

JAKARTA - Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Kartiko Wirjoatmodjo mengaku sedang menyusun skema untuk memulihkan kinerja keuangan PT Timah Tbk (TINS) yang merugi Rp449 miliar di tahun 2023.

Pria yang akrab disapa Tiko mengatakan salah satu adalah dengan memgambil alih kembali tambang-tambang ilegal yang berada di atas lahan PT Timah.

“Itu skema untuk mulai mengambil alih ulang lagi yang kemarin diambil sama penambang-penambang liar,” katanya saat menghadiri perayaan HUT Bulog ke-57 di Jakarta, Rabu, 22 Mei.

Menurut Tiko, dengan diambil alih kembali lahan yang dipakai penambang ilegal, diharpakan produksi PT Timah bisa meningkat lagi.

“Supaya kita bisa produksi lebih besar lagi ke depan,” tutur Tiko.

Sekadar informasi, berdasarkan laporan PT Timah, perusahaan merugi hingga Rp449 miliar sepanjang 2023.

Salah satu penyebabnya adalah maraknya aktivitas penambangan ilegal di kawasan tambang PT Timah.

Selain itu, melemahnya permintaan akibat penguatan dolar Amerika Serikat (AS) juga jadi pendorongnya. Padahal, pada tahun 2022, perusahaan masih mencatatkan laba sebesar Rp1,04 triliun. Artinya, ada penurunan hingga 143 persen.