Bagikan:

JAKARTA - PT Wijaya Karya (Persero) Tbk (WIKA) tengah fokus menyelesaikan pembangunan Jalan Tol Serang-Panimbang seksi 3 fase 1 Cileles-Panimbang melalui skema konsorsium, yang mana WIKA terlibat didalamnya.

Pada pembangunan proyek ini, WIKA memiliki lingkup kerja pada ruas Jalan Rangkasbitung-Simpang Susun Bojong, dengan pekerjaan yang mencakup konstruksi jalan dan jembatan sepanjang 3,72 kilometer (km).

Direktur Utama WIKA Agung Budi Waskito menyebut, saat ini pembangunan tersebut telah mencatatkan progres sebesar 50,1 persen.

Agung menilai, sebagai salah satu Proyek Strategis Nasional (PSN) yang dikerjakan, proyek Jalan Tol Serang Panimbang Seksi 3 fase I menjadi salah satu proyek yang didorong pelaksanaannya.

"Maka, harapan kami akan selesai pada tahun ini," ujar Agung dikutip dari laman resmi WIKA, Sabtu, 27 April.

Nantinya, pembangunan pada ruas tersebut akan membantu meningkatkan jumlah kendaraan pada Jalan Tol Serang-Panimbang yang dikelola oleh WIKA Serang Panimbang sebagai Badan Usaha Jalan Tol (BUJT).

Dia menjelaskan, Seksi 3 sendiri merupakan seksi terakhir dari Proyek Jalan Tol Serang-Panimbang yang dikerjakan untuk mendukung akses menuju kawasan pariwisata Banten dan sekitarnya dengan mempersingkat waktu tempuh DKI Jakarta-Tanjung Lesung dari 4 jam menjadi 2,5 jam.

"Keberadaan tol ini akan turut berkontribusi terhadap perkembangan perekonomian masyarakat, khususnya kawasan Banten Tengah dan Banten Selatan," katanya.

Selain itu, Agung menyebut Seksi 3 sendiri merupakan seksi terakhir dari Proyek Jalan Tol Serang-Panimbang yang dikerjakan untuk mendukung akses menuju kawasan pariwisata Banten serta dapat mempersingkat waktu tempuh DKI Jakarta-Tanjung Lesung dari 4 jam menjadi 2,5 jam.

"Keberadaan tol ini akan turut berkontribusi terhadap perkembangan perekonomian masyarakat, khususnya kawasan Banten Tengah dan Banten Selatan," ucapnya.

Di samping itu, WIKA juga sedang mengerjakan Seksi 2 Rangkas Bitung- Cileles sepanjang 24,17 km di samping Seksi I yang saat ini sudah beroperasi.

"Pembangunan pada kedua seksi tersebut telah memberikan kontribusi positif, di antaranya melalui penyerapan tenaga kerja konstruksi sekitar 1.300 orang serta pembelanjaan UMKM mitra kerja proyek senilai kurang lebih Rp1 triliun," imbuhnya.