Bagikan:

JAKARTA - PT RMK Energy Tbk (RMKE) berhasil pertahankan kinerja positif berkelanjutan yang ditopang oleh segmen jasa saat fokus tuntaskan kendala operasional yang terjadi pada semester kedua tahun 2023.

Sepanjang tahun 2023 RMKE berhasil membukukan laba bersih sebesar Rp308,9 miliar.

Direktur Utama RMKE, Vincent Saputra mengatakan, pada pertengahan November tahun 2023, perseroan telah kembali beroperasi normal usai menyelesaikan pemenuhan sanksi administrasi kepada regulator.

"Hingga akhir tahun 2023, RMKE berhasil membukukan pendapatan usaha sebesar Rp2,6 triliun atau sedikit turun sebesar 6,6 persen yoy, namun pendapatan tersebut telah mencapai target yang telah disesuaikan perseroan sebesar 100 persen," ujarnya dalam konferensi pers di Jakarta, Kamis 18 April.

Vincent melanjutkan, dampak negatif dari tutupnya operasional perseroan selama 3 bulan terakhir dapat diminimalisasi dengan pertumbuhan pendapatan dari segmen jasa sebesar 24,0 persen yoy menjadi Rp769,5 miliar.

Namun, segmen penjualan batubara mengalami dampak yang cukup besar karena selain normalisasi harga batu bara, juga terdampak produksi batu bara yang turun karena cuaca yang buruk pada semester pertama serta kendala operasional yang dihadapi Perseroan pada semester kedua.

"Kondisi tersebut mengakibatkan pendapatan usaha dari segmen penjualan batubara menurun sebesar 15,6 persen yoy menjadi Rp1,8 triliun," lanjut Vincent.

Secara total, lanjut dia, pendapatan usaha tidak terdampak signifikan karena ditopang oleh kinerja operasional yang dapat dipertahankan dan dipacu pada akhir tahun 2023 dengan volume muatan tongkang sebanyak 7,6 juta MT batu bara, sedikit turun sebesar 3,2 persen yoy dan volume penjualan batu bara sebesar 2,4 juta MT batu bara atau turun 5,4 persen yoy dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

"Dengan memacu kinerja akhir tahun tersebut, RMKE berhasil mempertahankan laba kotor dari segmen jasa tumbuh sebesar 42,1 persen yoy menjadi Rp230,1 miliar," imbuh Vincent.

Dengan demikian, RMKE secara total berhasil membukukan laba kotor sebesar Rp489,1 miliar atau turun sebesar 16,9 persen yoy.

Sejalan dengan kinerja laba bersih tersebut, RMKE berhasil meningkatkan ekuitas sebesar 23,1 persen yoy menjadi Rp1,5 triliun dan dapat mengelola rasio-rasio keuangan dengan baik dan sesuai dengan persyaratan kredit yang ditentukan kreditur, DER sebesar 0,52 kali.

Utang finansial RMKE meningkat sebesar 133,8 persen yoy menjadi Rp507,8 miliar untuk mendanai modal kerja perseroan. Hingga akhir 2023, RMKE berhasil menjaga kas dari aktivitas operasional tetap positif sebesar Rp187,4 miliar.