Bagikan:

JAKARTA - PT RMK Energy Tbk (RMKE) mencatatkan laba bersih sebesar Rp126,18 miliar pada semester pertama tahun 2024. Jumlah ini turun sebesar 37,08 persen dari periode yang sama tahun sebelumnya yang tercatat sebesar Rp200,56 miliar.

Dari sisi pendaptan, RMKE juga mencatatkan penurunan pendapatan dari sebelumnya sebesar Rp1,28 triliun pada semester I tahun 2023 menjadi Rp1,23 triliun di semester I-2024.

Kendati demikian RMKE menegaskan pihaknya berhasil meningkatkan pendapatan usaha yang tumbuh 25,3 persen pada kuartal II 2024 dan mampu meminimalkan dampak penurunan pendapatan akibat cuaca ekstrim pada kuartal sebelumnya.

Hingga Juni 2024, RMKE membukukan pendapatan usaha sebesar Rp1,2 triliun yang diperoleh dari segmen penjualan sebesar 75,6 persen dan jasa batu bara sebesar 24,4 persen.

Peningkatan pendapatan usaha pada kuartal II 2024 ini didukung oleh peningkatan volume dan harga penjualan batu bara yang meningkat masing-masing sebesar 7,9 persen yoy dan 4,0 persen yoy.

Selain pertumbuhan volume penjualan batu bara, volume jasa angkutan batu bara juga mengalami peningkatan sebesar 10,7 persen yoy dan sempat mencapai volume bulanan tertinggi pada bulan Juni 2024.

Direktur Utama Perseroan, Vincent Saputra mengatakan dengan kondisi cuaca yang semakin ramah pada semester kedua tahun ini, volume segmen jasa dan penjualan batu bara RMKE akan terus meningkat signifikan.

Kinerja operasional pada kuartal II 2024 sangat positif terutama pada bulan Juni 2024 dan mencapai volume tertinggi selama RMKE beroperasi.

“Untuk mempertahankan kinerja baik ini, kami juga sedang melakukan ekspansi ke Jambi. RMKE telah mengakuisisi 3 tambang di Jambi, dan hal ini merupakan salah satu bentuk implementasi strategi RMKE untuk mendiversifikasi area geografis operasionalnya dengan melihat peluang di luar Sumatera Selatan” kata Vincent, Kamis, 1 Agustus.

Menurutnya Jambi masih memiliki peluang besar untuk dioptimalkan produksi batu bara melalui pembangunan infrastruktur yang lebih terintegrasi.

"Sama halnya dengan kendala di Sumatera Selatan, RMKE hadir sebagai solusi logistik batu bara dengan fasilitas yang lebih terintegrasi untuk mengoptimalkan volume produksi,” beber Vincent.