ATLA dan MHKI Resmi Melantai di BEI Hari Ini
BEI (Foto: Antara)

Bagikan:

JAKARTA - PT Atlantis Subsea Indonesia Tbk (ATLA) dan ⁠PT Multi Hanna Kreasindo Tbk (MHKI) resmi melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI), Selasa, 16 April 2024.

Pada perdagangan perdana, pada pukul 09.00 WIB, saham ATLA naik 35 persen ke posisi harga Rp 135 per saham. Sementara, saham MHKI naik 6,25 persen ke posisi harga Rp170

Adapun, perusahaan infrastruktur ATLA menawarkan 1,2 miliar saham dengan nilai nominal Rp8 setiap saham, mewakili 19,36 persen dari modal ditempatkan dan disetor penuh dengan membanderol harga penawaran sebesar Rp 100 per saham sehingga dana yang dapat terkumpul sebesar Rp120 miliar.

Bersamaan dengan IPO, ATLA juga menerbitkan sebanyak 1,74 miliar Waran Seri I atau 34,80 persen dari total jumlah saham. Dana yang bisa terkumpul dari Waran Seri I ini mencapai Rp522 miliar.

Adapun sekitar 43,52 persen dari dana hasil IPO akan digunakan untuk pembelian peralatan penunjang kegiatan operasional. Sementara, sisanya akan dipakai untuk keperluan modal kerja. Seluruh dana dari pelaksanaan Waran Seri I juga akan dipakai sebagai modal kerja. Dalam IPO ini, ATLA menunjuk Artha Sekuritas Indonesia sebagai penjamin pelaksana emisi efek.

Melansir prospektus, ATLA membukukan pendapatan sebesar Rp 30,75 miliar per September 2023, merosot 26,59 persen secara tahunan atau year on year (yoy). ATLA mengantongi laba tahun berjalan Rp 1,87 miliar, turun 36,61 persen.

Sementara, Pada pelaksanaan penawaran umum perdana saham (IPO), MHKI melepas saham ke publik sebanyak 750 juta lembar atau setara 20 persen dari modal ditempatkan dan disetor penuh Perseroan setelah IPO. Adapun harga penawaran umum dengan nominal Rp160 per saham, sehingga melalui aksi korporasi ini MHKI mampu menggalang dana mencapai Rp120 miliar.

Selain itu, manajemen MHKI menunjuk PT NH Korindo Sekuritas Indonesia sebagai penjamin pelaksana Emisi Efek.

Sebagai informasi, selama sembilan bulan pertama di 2023, MHKI membukukan pendapatan Rp108 miliar atau bertumbuh 13,3 persen dibandingkan dengan periode yang sama di 2022 sebesar Rp95,32 miliar.

Sementara itu, laba bersih untuk periode yang berakhir 30 September 2023 tercatat Rp23,25 miliar atau lebih rendah 5,56 persen dibandingkan periode yang sama di 2022 senilai Rp24,62 miliar. Dengan demikian, net profit margin (NPM) MHKI pada Kuartal III-2023 berada dalam kategori yang tinggi, yakni sebesar 21,53 persen.

Sementara per 30 September 2023, ekuitas MHKI mencapai Rp302,46 miliar, sedangkan jumlah liabilitas tercatat Rp24,34 miliar. Maka total aset per 30 September 2023 mencapai Rp326,8 miliar atau mengalami kenaikan 92,02 persen dibandingkan per 31 Desember 2022 yang sebesar Rp170,19 miliar.

Sedangkan, aset MHKI ini secara konsisten mengalami pertumbuhan, karena pada akhir Desember 2021 masih tercatat Rp154,43 miliar dan pada akhir Desember 2020 senilai Rp132,24 miliar.

Adapun, MHKI seluruh dana hasil IPO tersebut akan memperkuat kinerja bisnis Perseroan yang akan digunakan untuk belanja modal (capex) Perseroan sebesar 97,9 persen. Rinciannya, sebesar 60,32 persen untuk memenuhi kebutuhan capex terkait rencana pembangunan pabrik di Lamongan, Jawa Timur, sedangkan sebesar 39,68 persen untuk capex di Head Office MHKI.

Sementara itu, sisa dana hasil IPO sebesar 2,1 persen akan dimanfaatkan sebagai modal kerja (working capital) MHKI, yaitu berupa penambahan persediaan bahan baku dan biaya operasional.