Sejak Awal Tahun 2024, BEI Ungkap IHSG Terus Tumbuh
Ilustrasi (Foto: Dok. ANTARA)

Bagikan:

JAKARTA - Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatatkan hingga 15 maret 2024 Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berada di level 7.328 atau menguat 0,76 persen secara year to date (ytd).

Adapun pertumbuhan indeks sejalan dengan aktivitas perdagangan yang mulai mengalami pertumbuhan dari rerata tahun lalu.

“IHSG mampu tumbuh hampir 1 persen di tengah kondisi global yang masih menjadi tantangan kita,” kata Direktur Utama Bursa Efek Indonesia, Iman Rachman dalam acara Buka Puasa Bersama di Jakarta, Rabu, 20 Maret 2024.

Selain itu, Iman menyampaikan per 15 Maret nilai kapitalisasi pasar atau market cap BEI mencapai sebesar Rp11.692 triliun atau naik 0,2 persen dibandingkan dengan tahun sebelumnya yang sebesar Rp11.674 triliun.

Selanjutnya, Rata-rata Nilai Transaksi Harian (RNTH) turut tumbuh 2,7 persen menjadi Rp11 triliun per hari dari sebelumnya Rp10,7 triliun.

Kemudian, frekuensi perdagangan per 15 Maret 2024 ikut menguat 1,9 persen menjadi 1,20 juta kali per hari.

Sememtara dari sisi sektoral, hingga 15 Maret 2024, sektor keuangan mencatatkan pertumbuhan positif dan porsi transaksi tertinggi.

Adapun sektor keuangan tercatat tumbuh 36 persen, sektor bahan baku naik 14 persen.

Selanjutnya, sektor energi melonjak 12 persen, sektor infrastruktur menguat 10 persen, sektor konsumer siklikal naik 7 persen, sektor konsumer non siklikal tumbuh 6 persen.

Selanjutnya, sektor industri naik 6 persen, sektor teknologi melonjak 4 persen, sektor kesehatan menguat 2 persen, sektor properti naik 1 persen dan sektor transportasi tumbuh 1 persen.

Di sisi lain, investor asing mencatatkan nilai transaksi net buy sebesar Rp26,1 triliun.

Menurut Iman, capaian tersebut lebih baik jika dibandingkan dengan akhir tahun lalu yang dikontribusi oleh sektor keuangan dan infrastruktur.

“Komposisi investor asing yang masuk tidak banyak berubah. Saat ini investor asing positif melihat Indonesia, yang menandakan bahwa investor tidak lagi wait and see,” ucapnya.

Iman menyampaikan, dari awal tahun hingga saat ini sudah terdapat 19 perusahaan yang tercatat di BEI dengan dana yang berhasil dihimpun sebesar Rp3,5 triliun.

Menurutnya, masih terdapat 28 perusahaan akan melantai di bursa saham melalui mekanisme initial public offering (IPO).

Adapun hingga saat ini jumlah perusahaan tercatat mencapai 921 perusahaan.