IHSG Sempat Rekor Tertinggi, Bos BEI Ungkap Penyebabnya
Ilustrasi saham (Foto: dok. Antara)

Bagikan:

JAKARTA - PT Bursa Efek Indonesia (BEI) ungkapkan pencapaian Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada Kamis,14 Maret 2024 tembus rekor tertinggi atau all time high (ATH) lantaran membaiknya kondisi global.

Sebagai informasi, pada perdagangan Kamis 14 Maret 2024, IHSG ditutup menguat 0,53 persen ke level 7.421. IHSG sempat menyentuh level tertinggi pada level 7.454 dan level terendah berada di angka 7.380. Total volume perdagangan saham di BEI mencapai 14,62 miliar, dengan nilai transaksi mencapai Rp13,10 triliun. Dalam perdagangan sejak 6 Maret 2024 lalu, tidak sekalipun IHSG ditutup negatif.

Direktur Utama BEI Iman Rachman mengatakan walaupun IHSG masih dihantam berbagai tantangan, tetapi secara domestik masih kuat dan berdasarkan indikator kinerja tetap positif. Di samping itu, ia berharap agar investor asing semakin marak berinvestasi ke bursa Indonesia.

“Performance domestik kita tetap positif. Kita harapkan indeksnya trend-nya tumbuh, walaupun agak yoyo (naik-turun) gitu, tapi kita cukup positif,” kata Iman kepada wartawan di Gedung Bursa Efek Indonesia (BEI) Jakarta, Kamis 14 Maret 2024.

Iman menyampaikan nilai rata-rata transaksi harian (RNTH) juga ikut naik pada penutupan sore ini berkat upaya bursa yang melakukan sosialisasi kepada investor asing, misalnya di Australia.

"Kita berharap justru pelaku-pelaku pasar yang makin masuk Indonesia. Contohnya minggu lalu saya baru kembali dari Australia, untuk promote ke investor Australia mengenai Indonesia dan bawa emiten Indonesia," jelasnya.

Menurut Iman Bursa Efek Indonesia tidak tinggal diam untuk terus mensosialisasikan kepada investor asing agar target di tahun ini tercapai.

“Jadi kita juga bursa nggak diem karena indeks itu kan tergantung kondisi keuangan dan sebagainya. Makanya kita tambah investor, kita tambah emiten, kita lakukan baik di domestik maupun transaksi,” pungkas Iman.