Bagikan:

JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berhasil menguat 0,53 persen atau 39,3 poin ke level 7.421,21 pada penutupan kemarin, Rabu 13 Maret. Ini adalah penutupan perdagangan IHSG tertinggi sepanjang masa, dan bahkan sempat mencetak rekor tertinggi atau all time high (ATH) sebesar 7.441,62 pada siang hari.

Analis Mirae Asset Sekuritas Nafan Aji memproyeksikan IHSG akan bergerak pada level support 7.394 dan 7.364 serta resistence 7.442 dan 7.497.

"Indeks keyakinan konsumsi Indonesia dan outlook perekonomian Indonesia yang masih menunjukkan optimisme. Dari global, bak sentral Amerika Serikat (AS) Federal Reserve dianggap masih dovish," jelasnya.

Sementara Analis MNC Sekuritas Herditya Wicaksana memperkirakan, IHSG masih berpeluang bergerak menguat dengan support 7.370 dan resistance 7.450. Menurut dia, pergerakan IHSG akan dipengaruhi kembali oleh harga komoditas dan investor yang masih mencermati data ekonomi AS setelah kemarin data inflasi meningkat.

Herditya menyarankan investor untuk memperhatikan saham-saham ANTM dengan target harga Rp 1.665 per saham–Rp 1.710 per saham, ESSA pada level Rp 620 per saham–Rp 670 per saham, dan BRPT di kisaran harga Rp 1.090 per saham–Rp 1.180 per saham.