Bagikan:

JAKARTA - Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diproyeksi melemah pada perdagangan hari ini, Jumat 26 November setelah kemarin berada di zona hijau dengan naik 0,24 persen atau 16,07 poin dan parkir di level 6.699,35.

Analis Artha Sekuritas Dennies Christoper Jordan menyampaikan, IHSG kemarin ditutup menguat terbatas setelah menguji resistance all-time high.

Menurutnya, pergerakan didorong optimisme jelang window dressing akhir tahun. Namun di sisi lain, kekhawatiran dari data ekonomi Amerika Serikat masih membayangi.

Adapun pada perdagangan hari ini, Dennies memprediksi IHSG melemah. Dia menjelaskan secara teknikal IHSG masih berada dalam tren konsolidasi jangka pendek dengan kecenderungan melemah.

"IHSG juga didukung stochastic yang melebar setelah membentuk deadcross di sekitar area overbought setelah gagal menembus resistance all-time high. Pergerakan di akhir pekan akan minim sentimen terutama dari data ekonomi," jelas Dennies dalam riset hariannya.

Lebih lanjut kata Dennies, IHSG akan bergerak dengan support 6.678 dan 6.657 serta resistance 6.735 dan 6.771.

Adapun sejumlah saham yang dapat dicermati menurut Dennies, adalah PT Wijaya Karya Tbk (WIKA), PT Alam Sutera Realty Tbk (ASRI), dan PT Barito Pacific Tbk (BRPT).