JAKARTA - Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati mengatakan anggaran bantuan sosial (bansos) yang dikelola Kementerian Sosial (Kemensos) pada APBN 2024 tidak mengalami perubahan signifikan.
“Dalam APBN 2024 tidak terdapat perubahan signifikan pada anggaran bansos yang dikelola Kemensos,” kata Sri Mulyani saat memberikan keterangan pada sidang sengketa Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU) atau Pilpres 2024, Jumat 5 April 2024
Sri Mulyani mengatakan dalam APBN 2024 terdapat anggaran perlindungan sosial (perlinsos) dalam rangka pengendalian inflasi, stabilitas harga, dan penghapusan kemiskinan sesuai target prioritas nasional.
Adapun, pada pagu anggaran bansos pada 2024 tercatat sebesar Rp152,3 triliun atau naik sekitar 6,08 persen dari pagu anggaran bansos 2023 yang tercatat sebesar Rp143,57 triliun.
Sri Mulyani menyampaikan realisasi pencairan hingga Februari 2024 tercatat sebesar Rp22,53 triliun atau naik 134,86 persen dari realisasi Februari 2023 yang sebesar Rp9,58 triliun.
Sri Mulyani menjelaskan terdapat kesan bahwa anggaran pencairan bansos mengalami kenaikan karena adanya penataan data penerima pada 2023 yang dilakukan Kemensos.
BACA JUGA:
Sri Mulyani menyampaikan perubahan justru terjadi pada program perlindungan sosial (perlinsos) lainnya yang dikelola Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan riset dan Teknologi (Kemendikbud Ristek dan Kementerian Tenaga Kerja (Kemenaker).
Sri Mulyani menjelaskan, belanja perlinsos yang disalurkan melalui Kemendikbud dan Kementerian Agama mengalami kenaikan sebesar Rp7,47 triliun dibandingkan tahun 2023.
"Ini akibat kenaikan unit cost dan penambahan penerima KIP Kuliah serta pembayaran program jaminan kehilangan pekerjaan dan bantuan iuran peserta pekerja bukan penerima upah," terangnya.