Bagikan:

JAKARTA - Bank Indonesia telah menyiapkan 4 strategi khusus untuk mencapai target inklusi keuangan di Indonesia pada 2024 sebesar 90 persen. 

"Kami dari BI mendukung dan mempunyai komitmen mendorong inklusi keuangan yang ditargetkan 90 persen tahun ini," kata Deputi Gubernur BI Juda Agung, dikutip Minggu 24 Maret 2024.

Juda mengatakan strategi pertama yang dilakukan BI adalah pemberdayaan ekonomi Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM dan subsisten. Selain itu, akan terus melakukan digitalisasi sistem pembayaran, melalui QRIS dan sebagainya.

"Kedua melalui pembiayaan ekonomi, pembiayana UMKM di mana saat ini kami terus dorong pembiayaan inklusif UMKM. Saat ini kami terus mendorong pembiayaan inklusif UMKM dan saat ini sudah mencapai 33 persen," jelasnya.

Juda strategi ketiga yaitu akan memperluas edukasi mengenai keuangan kepada masyarakat yaitu dengan literasi keuangan yang, mencakup pengetahuan mengenai sistem pembayaran digital. 

Menurut Juda strategi terakhir yaitu menguatkan perlindungan konsumen, khususnya di industri yang diawasi oleh BI.

Menurut Juda target tingkat inklusi keuangan di Indonesia sebesar 90 persen pada 2024 tersebut terbilang cukup baik, lantaran pada tahun 2000'an inklusi keuangan masih di level 60 persen.

“Sekarang inklusi keuangan sudah 88,7 persen, bentar lagi 90 persen targetnya tahun ini, InsyaAllah tercapai,” tuturnya.

 

Juda menambahkan target inklusi tahun ini akan tercapai didorong dengan tingginya tingkat literasi dan digitalisasi. Dimana orang yang dulunya sulit buka rekening bank sekarang dipermudah melalui online sehingga tak perlu datang ke bank.