Bagikan:

JAKARTA - Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) bekerja sama dengan PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk (GIAA) didukung oleh KBRI Den Haag dan Atlas Beach Bali menyelenggarakan kegiatan Sales Mission (misi penjualan) di Amsterdam, Belanda.

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno mengatakan, kegiatan misi penjualan yang berlangsung di Amsterdam itu dihadiri oleh pelaku usaha yang berjumlah 17 perusahaan dan pembeli sebanyak 18 perusahaan.

“Selain dalam rangka mempromosikan pariwisata Indonesia dan mendukung pencapaian target kunjungan wisatawan mancanegara, khususnya dari Belanda, kegiatan ini juga dilaksanakan sebagai pre-event partisipasi Indonesia pada pameran pariwisata terbesar di dunia, yaitu ITB Berlin, yang pada tahun 2024 ini dilaksanakan pada 5-7 Maret 2024 di Berlin,” kata Menparekraf.

Direktur Pemasaran Pariwisata Regional II Kemenparekraf Cecep Rukendi mengatakan, selain menyampaikan informasi terbaru tentang pariwisata Indonesia, ada juga informasi terbaru terkait destinasi dan penerbangan Indonesia-Belanda.

Adapun aktivitas utamanya adalah B2B Table-Top Meeting sebagai ajang untuk memperkenalkan dan menawarkan produk dan paket wisata Indonesia kepada potensial pembeli di Belanda.

Cecep menjelaskan, Belanda merupakan salah satu pasar yang memiliki kestabilan jumlah kunjungan wisman ke Indonesia. Dari tahun ke tahun, kunjungan wisman asal Belanda relatif stabil.

Pada tahun 2023 angka kunjungan wisman asal Belanda ke Indonesia mencapai 250.201 (meningkat 113 persen) dibandingkan tahun 2019 sebanyak 215.287.

Selain itu, dalam hal konektivitas, Belanda merupakan satu-satunya negara yang memiliki penerbangan langsung dengan maskapai pelat merah yaitu Garuda Indonesia.

Kegiatan ini diharapkan dapat terus meningkatkan citra pariwisata Indonesia, juga mempromosikan berbagai destinasi pariwisata Indonesia ke pasar mancanegara khususnya Belanda.

Selain itu juga mendongkrak penjualan paket-paket pariwisata dari Indonesia khususnya untuk pasar Belanda, yang pada akhirnya dapat meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan asal Belanda dan Eropa ke Indonesia.