JAKARTA - Emiten energi Grup Bakrie, PT Energi Mega Persada Tbk (ENRG) atau EMP melalui anak usahanya EMP Bentu Limited mendapat temuan gas sebesar 126 miliar kaki kubik. Temuan gas ini diperoleh dari aktivitas pengeboran di sumur gas CEN-01.
EMP Bentu Limited merupakan operator dan pemegang 100 persen participating interest atas Blok KKS Bentu.
Direktur EMP dan General Manager EMP Bentu Limited Tri Firmanto dalam keterbukaan informasi kepada Bursa Efek Indonesia (BEI) mengatakan pihaknya akan menindaklanjuti temuan ini dengan melakukan pengeboran di beberapa sumur pengembangan, konstruksi pipa gas dan membangun tambahan fasilitas produksi.
"Kami berharap untuk dapat mulai memproduksi gas dari sumur CEN-01 dengan volume rata-rata 45 juta kaki kubik gas per hari di masa mendatang," ujar Tri yang dikutip Kamis 7 Maret.
Ia menambahkan, perseroan juga akan mengembangkan lebih lanjut temuan di sumur gas CEN-01 tersebut demi mengoptimalkan produksi gas dari blok KKS Bentu dalam waktu dekat.
Dikatakan Tri, peningkatan produksi gas dari blok tersebut diharapkan akan berdampak positif terhadap kinerja keuangan perseroan di masa mendatang.
"Dengan asumsi harga jual gas 6 dolar AS per MMBTU maka produksi gas sejumlah 45 juta kaki kubik gas per hari tersebut bernilai 270 ribu dolar AS per hari atau 100 juta dolar AS per tahun," sambung Tri.
BACA JUGA:
Lebih jauh Tri mengatakan, temuan gas di KKS Bentu ini akan menjaga kontribusi perseroan dalam mendukung produksi gas di masa yang akan datang karena lebih dari 50 persen produksi gas di wilayah Sumatera Bagian Utara (Sumbagut) dikontribusikan oleh EMP.
"DIharapkan temuan gas ini segera diproduksikan secara komersial guna memenuhi kebutuhan listrik dan industri di Provinsi Riau serta mendukung neraca gas nasional," beber dia.
Untuk informasi, Blok KKS Bentu saat ini dioperasikan dan dimiliki 100 persen participating interest (PI) oleh EMP Bentu Limited. Aapun sepanjang tahun 2023 blok KKS Bentu memproduksi rerata 81 juta kaki kubik gas per harinya.