Bagikan:

JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menilai, saat ini pengelolaan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan sudah bagus. Menurut dia, BPJS sudah tidak defisit lagi seperti pada 2015-2016.

Hal itu disampaikan Jokowi saat meresmikan peletakan batu pertama atau groundbreaking kantor BPJS Kesehatan di IKN pada hari ini.

"Saya ingat di 2015-2016 sering sekali saya melakukan rapat-rapat dengan BPJS. Urusannya, urusan defisit yang tidak mudah saat itu diselesaikan. Tetapi, sudah berapa tahun ini saya nggak pernah rapat dan artinya itu sangat bagus pengelolaan BPJS Kesehatan," ujar Jokowi seperti dilihat di YouTube BPJS Kesehatan, Jumat, 1 Maret.

Jokowi menilai, perubahan pengelolaan BPJS sangat drastis. Sebab, ketika melakukan peninjauan di lapangan, dia sudah tidak mendengar lagi banyak keluhan perihal pelayanan BPJS.

"Saya juga ingat awal 2015-2017 setiap saya cek rumah sakit, pelayanan BPJS keluhannya banyak sekali. Antrenya lama, komplainnya. Saya ini kalau ke lapangan, kan, kontrol. Saya cek komplainnya masih banyak. Tetapi, setelah 2020 ke sini saya mampir ke rumah sakit dan cek antrean di pendaftaran, berubahnya sangat drastis dan yang paling penting sudah tidak defisit," ucap dia.

"Pak Dirut kami nggak rapat karena memang sudah tidak ada defisit. Kalau defisit itu, dirutnya masih pengin rapat terus," sambungnya.

Terkait groundbreaking kantor BPJS Kesehatan, Jokowi menilai, hal ini akan melengkapi layanan masyarakat tidak hanya di IKN saja, tetapi juga di seluruh Tanah Air.

"Kalau kemarin yang groundbreaking adalah klaster industri keuangan, sekarang BPJS Kesehatan masuk dan sudah lima rumah sakit dalam proses pembangunan. Sehingga, ini akan melengkapi pelayanan di IKN terhadap kesehatan masyarakat yang ada di sini dan tentu saja di seluruh Tanah Air," imbuhnya.