Bagikan:

JAKARTA - Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian dengan menggelar Diskusi Aksesi Indonesia Bersama Kepala Perwakilan Negara Anggota Organisation for Economic Co-operation and Development (OECD) dengan tujuan mewujudkan target pembangunan sesuai amanat Visi Indonesia Emas 2045.

"Ini adalah kesempatan penting bagi anggota dan mitra OECD, sebagai negara pertama di Asia Tenggara yang diundang untuk membuka diskusi aksesi OECD dan negara dengan perekonomian terbesar di kawasan dengan pertumbuhan tercepat di dunia," ucap Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Rabu 28 Februari 2024.

Airlangga menyampaikan bahwa Indonesia bertekad untuk memperdalam integrasi dan membuka jalur transformatif menuju pertumbuhan dan ketahanan bagi semua orang.

Selain itu, Airlangga menyampaikan rasa apresiasi kepada anggota OECD yang menunjukkan dukungan luar biasa dalam mewujudkan permintaan Indonesia dalam waktu 7 bulan.

"Indonesia telah bekerja keras untuk menjelaskan alasan kami harus bergabung dengan OECD. Tugas kita adalah menunjukkan kesamaan pikiran dan saling menguntungkan dan bahwa kita adalah pemain global yang signifikan dan terus berkembang," tuturnya.

Menurut Airlangga, Indonesia merupakan negara demokrasi terbesar ketiga di dunia, dengan 205 juta pemilih dan salah satu tingkat partisipasi pemilih tertinggi di antara anggota OECD.

Ia menambahkan, Indonesia baru saja selesai melakukan pemilihan umum (Pemilu) dan telah menunjukkan hasilnya melalui hasil quick count dimana sebagian besar masyarakat percaya akan hasil tersebut.

"Bulan ini, pemilu nasional kita menunjukkan bahwa demokrasi kita semakin matang, dinamis, dan beragam. Khususnya, para pemilih mendukung pemerintahan baru yang menjanjikan stabilitas dan kemakmuran," ucapnya.

Sebagai informasi, terdapat 33 negara anggota Organisation for Economic Co-operation and Development (OECD) yang hadir diantaranya, Japan, hingga Jerman.