360Kredi Luncurkan Podcast FintechVerse sebagai Wadah Literasi Keuangan Digital
Ilustrasi (Foto: Dok. Antara)

Bagikan:

JAKARTA - Pertumbuhan finansial teknologi (fintech) P2P Lending di Indonesia terus menunjukkan peningkatan yang cukup pesat.

Berdasarkan laporan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sepanjang tahun 2023, penyaluran dana pinjaman online mencapai Rp241,56 triliun.

CEO 360Kredi Kuseryansyah menyampaikan angka tersebut menunjukkan bahwa masyarakat memiliki tingkat kebutuhan yang cukup tinggi terhadap dana pinjaman. Dimana kemudahan akses, dana cepat cair, tanpa jaminan dan kebebasan dalam memilih tenor cicilan, menjadi alasan masyarakat memilih P2P lending.

"Sayangnya, peningkatan ini belum diikuti dengan tingkat literasi masyarakat yang baik. Akibatnya permasalahan gagal bayar, kebocoran data, hingga mendapat dana dari platform pinjaman online ilegal masih marak terjadi," jelasnya dalam keterangannya, dikutip Minggu 25 Februari.

Selain itu, pinjaman online (pinjol) saat ini masih dianggap negatif di masyarakat. Oleh karena itu, 360Kredi sebagai salah satu platform P2P lending menginisiasi serta merilis Podcast #FintechVerse

Adapun, podcast tersebut sebagai wadah literasi sekaligus media bagi para pelaku usaha fintech lending maupun fintech expert untuk saling berbagi pengalaman seputar dunia teknologi finansial. Saat ini Podcast #FintechVerse bisa dilihat melalui channel youtube 360Kredi.

"Sebagai perusahaan fintech yang berkomitmen untuk mendorong inovasi dan inklusi keuangan di Indonesia, kami sangat senang dapat meluncurkan podcast #FintechVerse," ujarnya

Kuseryansyah menyebut podcast ini merupakan dedikasi berkelanjutan 360Kredi untuk mendorong dialog, berbagi pengetahuan, pengalaman dan kolaborasi antar individu, platform, asosiasi hingga regulator dengan keluasan wawasan dalam memenuhi dan mengedukasi masyarakat di lanskap fintech Indonesia yang kini berkembang pesat.

Untuk memberikan edukasi dan menambah wawasan masyarakat terkait fintech lending, podcast #FintechVerse akan menghadirkan mulai dari pakar dan praktisi industri, CEO fintech lending, asosiasi, regulator hingga pemerintah terkait.

Berbagai isu akan turut dibahas mencakup: E-KYC termasuk tandatangan digital, scoring dan data analitik, inovasi pembayaran digital, asuransi kredit, penagihan, pengelolaan resiko, perbankan digital, teknologi peminjaman, perkembangan regulasi, hingga tips dan trik mengelola dana pinjaman dan pengelolaan keuangan keluarga.