Bagikan:

JAKARTA – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) meluncurkan Games Smart Digital Indonesia sebagai bagian dari upaya peningkatan literasi dan inklusi keuangan di masyarakat.

Direktur Humas OJK Darmansyah mengatakan aplikasi edukasi berbalut permainan tersebut pertama kali diluncurkan pada Desember 2022 kini telah memiliki modul literasi keuangan digital, yaitu pemilihan produk keuangan, cyber ninja, fintech lending, dan kanal pengaduan konsumen.

“Inisiatif pembuatan games literasi digital ini dilakukan OJK untuk menciptakan ekosistem keuangan digital yang kuat, bertanggung jawab dan memperhatikan aspek perlindungan konsumen di tengah tingkat literasi layanan keuangan digital yang masih rendah pada masyarakat Indonesia,” ujarnya dalam keterangan pers dikutip Kamis, 19 Januari.

Menurut Darmansyah, berdasarkan hasil survei nasional literasi dan inklusi keuangan pada 2022 menunjukkan angka 41 persen dan 72 persen. Kata dia, nilai ini menunjukkan bahwa cukup banyak masyarakat yang telah memanfaatkan layanan keuangan digital tanpa memiliki pengetahuan yang memadai.

“Hal ini telah menjadi perhatian khusus OJK, karena kurangnya literasi masyarakat dalam penggunaan layanan keuangan digital akan memunculkan risiko-risiko baru,” tuturnya.

Darmansyah menambahkan, program ini diharapkan dapat meningkatkan awareness dan pemahaman konsumen serta menjadi katalis dalam usaha mencapai target inklusi keuangan khususnya keuangan digital yang telah ditetapkan oleh pemerintah.

“Games ini mengilustrasikan kondisi sehari-hari yang dirasakan oleh pengguna dalam mengadopsi layanan keuangan digital sehingga dapat membantu pemahaman masyarakat agar lebih melek terhadap inovasi keuangan digital,” tegasnya.

Sebagai informasi, aplikasi smart digital telah diunduh lebih dari 10.000 kali dan bisa didapatkan oleh masyarakat melalui Google Play Store maupun Apple Store.