J Trust Bank Optimis Penyaluran Kredit dan Dana Pihak Ketiga Lanjut Positif di 2024
Foto: Dok. PT Bank JTrust Indonesia Tbk (BCIC)

Bagikan:

JAKARTA - PT Bank JTrust Indonesia Tbk (BCIC) optimis dapat melanjutkan pertumbuhan positif untuk kredit dan dana pihak ketiga (DPK) pada tahun 2024.

Sebagai informasi, per Januari 2024 penyaluran kredit menjadi Rp24,52 triliun atau tumbuh sekitar 28,45 persen dibandingkan per Januari 2023 sebesar Rp19,09 triliun. Sedangkan DPK tumbuh 31,48 persen menjadi Rp32,97 triliun dari sebelumnya sebesar Rp25,08 triliun.

Direktur Utama J Trust Bank Ritsuo Fukadai menyampaikan di tengah pesta demokrasi Indonesia yang masih berlangsung, J Trust Bank menilai pertumbuhan kredit dan DPK pada awal tahun 2024 ini cukup menggembirakan.

"Tahun ini cukup memberikan tantangan bagi pelaku usaha karena adanya pergantian presiden beserta kabinetnya, namun J Trust Bank tetap optimis dengan prospek usaha ke depannya," jelasnya dalam keterangannya Kamis 22 November.

Pada 2023, capaian perolehan DPK J Trust Bank melebihi target yang ditetapkan di tengah ketatnya kompetisi di antara pelaku perbankan. Kami juga memperluas jaringan dengan membuka kantor cabang J Trust Bank di wilayah Indonesia bagian tengah dan timur.

J Trust Bank meresmikan kantor cabang ke-46 di kota Tarakan, provinsi Kalimantan Utara pada Januari 2024 lalu. Peresmian kantor cabang J Trust Bank dihadiri oleh Gubernur Kalimantan Utara Zainal Arifin Paliwang dan Walikota Tarakan dr. H. Khairul, M.Kes.

Ritsuo menambahkan dengan memperluas jaringan kantor cabang dan layanan serta meningkatkan ekspansi ke sejumlah sektor usaha, kami optimis mampu mencapai pertumbuhan bisnis yang berkelanjutan dan memberikan kontribusi positif kepada komunitas dan masyarakat.

Menyambut hadirnya J Trust Bank, Wali Kota Tarakan dr. H. Khairul M. Kes berharap bank-bank di Tarakan dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi.

"J Trust Bank sudah tepat masuk, pertumbuhan ekonomi di Tarakan di atas rata-rata nasional. Kami berharap kehadiran J Trust Bank menjadi warna baru inklusi keuangan, yang dapat dimanfaatkan oleh para pengusaha dan masyarakat sehingga dapat menyumbang indikator pertumbuhan ekonomi," ujarnya.