Bagikan:

JAKARTA - PT Bank J Trust Indonesia, Tbk (J Trust Bank) membukukan laba bersih sebesar Rp15,72 miliar pada triwulan II tahun 2022.

Adapun sebelumnya bank yang dikendalikan J Trust Co. Ltd ini mencatatkan kerugian bersih sebesar Rp295,53 miliar.

Perolehan laba ini didukung oleh pertumbuhan kredit bruto sebesar 52,57 persen, menjadi Rp15,28 triliun, serta pertumbuhan simpanan nasabah sebesar 26,57 persen, menjadi Rp20,18 triliun, pada posisi Juni 2022 dibandingkan Desember 2021.

"Peningkatan kinerja bank tersebut terjadi seiring dengan membaiknya kondisi perekonomian nasional," ujar Direktur Utama J Trust Bank Ritsuo Fukadai dalam keterangan resmi, Senin 15 Agustus.

Ekspansi kredit secara selektif yang mengedepankan prinsip kehati-hatian dan pertumbuhan dana pihak ketiga terutama dana murah, juga mendorong peningkatan pendapatan bunga sebesar 52,22 persen menjadi Rp723,66 miliar serta penurunan beban bunga sebesar 3,29 persen menjadi Rp450,03 miliar.

Posisi permodalan bank pada Juni 2022 juga tetap kuat dengan modal inti perseroan tercatat sebesar Rp2,15 triliun atau di atas ketentuan modal inti minimum Rp2 triliun.

Rasio Kewajiban Penyediaan Modal Minimum Bank tercatat sebesar 12,18 persen, sedangkan Rasio Kecukupan Likuiditas Bank tercatat sebesar 144,01 persen di Juni 2022.

Saat ini, bank terus menggalang kerja sama dengan para pelaku usaha dengan reputasi yang baik di beberapa sektor yang dinilai prospektif seperti properti, supplier alat berat, multifinance dan Bank Perkreditan Rakyat (BPR).

Selaras dengan hal tersebut, pada 2022, J Trust Bank terus memfokuskan penyaluran kredit melalui segmen Corporate Banking, Commercial & Small Medium Enterprise, dan Business Linkage di mana saat ini menjadi andalan kenaikan aset kredit Bank.

"Dengan kondisi fundamental yang kuat, berbagai fokus ini akan mendukung Bank dalam menghadapi ketidakpastian serta memanfaatkan peluang pertumbuhan bisnis untuk terus meningkatkan kinerja yang semakin baik ke depannya," pungkas Ritsuo.