Bagikan:

JAKARTA - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir bertolak ke Makassar, Sulawesi Selatan, untuk mendampingi Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk mengecek program pembangunan proyek vital BUMN di sana.

Seperti diketahui, rencanamya Jokowi akan meresmikan Makassar New Port (MNP) dan Jalan Tol pelabuhan tersebut. Peresmian akan dilaksanakan pada Kamis, 22 Februari.

Erick mengatakan MNP merupaka salah satu Proyek Strategis Nasional (PSN) untuk mempercepat pertumbuhan Indonesia bagian Timur itu yang diberikan langsung oleh Presiden pada tahun 2021. Proyek ini mampu diselesaikan Kementerian BUMN sesuai waktu yang ditentukan.

Kata Erick, pembangunan dua proyek strategis nasional itu dikerjakan secara kolaboratif dengan Kementerian Perhubungan dan Kementerian PUPR.

"Alhamdulillah, kami di Kementerian BUMN mampu merampungkan penugasan yang diberikan Bapak Presiden sesuai target waktu,” ujarnya dalam keterangan resmi, Rabu, 21 Februari.

Lebih lanjut, Erick berharap Makassar New Port ini nantinya bisa memegang peranan penting bagi industri sekitar, sekaligus menjadi hub Indonesia bagian timur.

“Makassar dan kemajuan Indonesia Timur itu ditentukan oleh pelabuhan. Dalam sejarah perkembangan Makassar, dari ratusan tahun yang lalu itu pelabuhan, karena itu saya berharap peresmian pelabuhan ini memberikan berkah besar bagi Makassar,” ucapnya.

Tak hanya itu, Erick juga bilang pembangunan Jalan Tol Makassar New Port sepanjang 3,2 km yang terkoneksi dengan pelabuhan di Kota Makassar diharapkan dapat meningkatkan daya saing kawasan industri serta menekan biaya logistik atau distribusi barang dan jasa antarwilayah.

Pembangunan Jalan Tol Makassar New Port merupakan bagian dari PSN pemerintah pusat yang dilaksanakan Kementerian PUPR melalui Badan Usaha Jalan Tol. Adapun pembebasan lahan untuk proyek ini dilaksanakan oleh PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo).

Pelabuhan baru Makassar New Port merupakan perluasan dermaga MNP Tahap 1B dan 1C yang memiliki luas 1.280 meter persegi. MNP dibangun PT Pelabuhan Indonesia (Persero) di atas lahan seluas total 52 hektare guna menopang pertumbuhan perekonomian di wilayah timur Indonesia. MNP dibangun dengan menyerap investasi senilai Rp10 triliun.