Bagikan:

JAKARTA - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono melakukan kunjungan kerja ke Tunisia, pada Selasa, 6 Februari. Dalam kunjungan kerjanya, dia melakukan pertemuan bilateral dengan Menteri Agrikultur Sumber Daya Hidraulik dan Perikanan Tunisia Abdelmonaam Belaati.

Dalam pertemuan ini, Menteri Basuki membahas peluang kerja sama yang bisa dilakukan antara Indonesia dengan Tunisia, khususnya di bidang infrastruktur air.

"Pemerintah Indonesia melalui Kementerian PUPR terbuka untuk bekerja sama dengan Pemerintah Tunisia, terutama di bidang pengembangan infrastruktur," ujar Basuki dalam keterangan tertulis yang diterima VOI, Rabu, 7 Februari.

Basuki menilai, kedua negara dapat saling belajar dari pengalaman masing-masing. Misalnya, program Pemerintah Tunisia dalam meningkatkan produktivitas pertanian, ketahanan pangan, pertanian berkelanjutan dan pemberdayaan komunitas petani lokal di Tunisia.

"Hingga 2023, Pemerintah Indonesia melalui Kementerian PUPR terus berupaya melakukan pengembangan di sektor sumber daya air. Melalui pembangunan bendungan, pengembangan jaringan dan rehabilitasi irigasi, sekaligus upaya pengendalian banjir dan pengaman pantai," kata Basuki.

"Selain itu kami punya pengalaman panjang dalam teknik modifikasi cuaca untuk pertanian bahkan pengendalian banjir. Oleh karena itu, kami berharap kedua negara dapat saling menggali peluang kerja sama di masa mendatang," sambungnya.

Di samping itu, Basuki juga menyampaikan undangan resmi dari Presiden RI Jokowi kepada Presiden Tunisia Kais Saied untuk menghadiri World Water Forum ke-10 di Bali, pada Mei 2024 mendatang.

"Kami berharap, Presiden Tunisia akan mempertimbangkan undangan tersebut dan berkenan hadir dalam World Water Forum ke-10, termasuk mengikuti High-Level Meeting bersama para kepala negara lainnya," ucapnya.

Menurut Basuki, Pemerintah Tunisia telah berperan secara aktif dalam forum regional Mediterania menuju World Water Forum ke-10. "Oleh karenanya, Pemerintah Indonesia berharap hasil dari the 5th Mediterranean Water Forum dapat memberi kontribusi bagi persiapan substansif World Water Forum ke-10," tuturnya.

Merespons hal tersebut, Menteri Agrikultur Sumber Daya Hidraulik dan Perikanan Tunisia Abdelmonaam Belaati menyambut baik peluang kerja sama antara Indonesia dan Tunisia.

Dia menilai, pengalaman Pemerintah Indonesia dalam pembangunan bendungan dan pengembangan teknik modifikasi cuaca dapat menjadi contoh yang baik bagi Tunisia.

"Terima kasih atas peluang kerja samanya. Kami berharap, Indonesia dan Tunisia dapat menandatangani nota kesepahaman (MoU) tersebut di Bali," imbuhnya.