Perkuat Daya Saing Produk Ventilator Dalam Negeri, Kemenperin Gandeng Perusahaan Belanda
PT Stechoq Robotika Indonesia bersama PT Swayasa Prakarsa menampilkan Ventilator Emergency sebagai karya anak bangsa Indonesia pada pameran Arab Health 2024 di Dubai. (Foto: Dok. Kemenperin)

Bagikan:

JAKARTA - Kementerian Perindustrian (Kemenperin) menyebut, PT Stechoq Robotika Indonesia telah mengikuti Forum Bisnis Alat Kesehatan dalam Pameran Arab Health 2024 di Dubai.

Adapun Stechoq merupakan perusahaan R&D yang berfokus dalam mengembangkan inovasi produk teknologi robotika dan industri 4.0 yang didirikan sejak 2015 silam.

Pada Forum Bisnis Arab Health 2024, Stechoq berkomitmen untuk memperkuat kerja sama teknologi dengan perusahaan asal Belanda, yakni Demcon Macawi.

Demcon Macawi merupakan perusahaan riset dan manufaktur yang memproduksi engine turbin sebagai komponen utama dari ventilator, dengan total produksi mencapai 4.000 unit per tahun serta telah dipasarkan di berbagai negara.

"Adanya kerja sama antara PT Stechoq Robotika Indonesia dengan pihak pemilik teknologi dari luar negeri ini akan memperkuat daya saing produk ventilator dalam negeri," ujar Direktur Jenderal Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi, dan Elektronika (ILMATE) Taufiek Bawazier dalam keterangan tertulis yang diterima VOI, Senin, 5 Februari.

Taufiek menyebut, produk ventilator yang dikembangkan sejak beberapa tahun lalu tersebut telah mendapatkan uji edar dan digunakan di berbagai rumah sakit di Indonesia. "Dan diharapkan dapat menaikkan standar produknya di pasar ekspor," katanya.

Pada pameran Arab Health 2024, PT Stechoq Robotika Indonesia bersama PT Swayasa Prakarsa menampilkan Ventilator Emergency sebagai karya anak bangsa Indonesia.

Dalam pengembangan Ventilator Emergency ini, PT Stechoq Robotika Indonesia mendapatkan supervisi langsung dari tenaga ahli pengembang mesin ventilator yang berasal dari perusahaan Demcon Macawi.

CEO PT Stechoq Robotika Indonesia Malik Khidir mengatakan, pihaknya memutuskan untuk berinvestasi menggunakan engine turbin dari Demcon Macawi. Pada saat pengembangannya, PT Stechoq didampingi secara intens untuk transfer teknologi dari Demcon Macawi.

"Produk Ventilator Emergency buatan lokal akan dapat meningkat kualitasnya dan bisa bersaing di pasar internasional," tuturnya.

Sementara itu, Senior Business Developer Demcon Macawi Ton van Oort mengungkapkan apresiasinya atas kinerja engineer PT Stechoq Robotika Indonesia yang dengan cepat dapat menyelesaikan riset Emergency Ventilator ini.

"Banyak perusahaan lain yang membutuhkan waktu lama dalam pengembangan ventilator. Sedangkan, PT Stechoq hanya dengan waktu dua minggu saja dapat menyelesaikan riset ini dan yang tercepat di dunia," katanya.

Demcon menambahkan, engine turbin produksi perusahaannya merupakan teknologi tinggi pada pengembangan ventilator dan telah banyak digunakan oleh perusahaan ventilator di seluruh dunia.

"Kami mengapresiasi kinerja engineer PT Stechoq Robotika Indonesia yang dengan cepat dapat menyelesaikan riset Emergency Ventilator ini. Banyak perusahaan lain yang membutuhkan waktu lama dalam pengembangan ventilator, sedangkan PT Stechoq hanya dengan waktu dua minggu saja dapat menyelesaikan riset ini, dan ini adalah yang tercepat di dunia," ungkapnya.

Diketahui, Kemenperin sukses menyelenggarakan Forum Bisnis Alat Kesehatan sebagai salah satu rangkaian partisipasi Indonesia pada pameran bergengsi tingkat internasional Arab Health 2024 di Dubai.

Forum bisnis ini ditargetkan dapat membuka peluang kerja sama antara industri lokal dengan pemilik teknologi skala global dalam upaya pengembangan produk alat kesehatan berteknologi tinggi.