JAKARTA - Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) membantah tuduhan yang menyebutkan adanya deforestasi seiring dengan pembangunan megaproyek IKN di Kalimantan Timur.
"Penting bagi kami untuk memperlihatkan bahwa (pembangunan IKN) bukan ke arah sana. Totally wrong, gagal paham, tuh, kalau bilang bahwa kami akan merusak hutan," ujar Kepala Otorita IKN Bambang Susantono dalam konferensi pers di kantor Kominfo, Jakarta, Selasa, 30 Januari.
Bambang bahkan mengklaim bahwa IKN Nusantara merupakan satu-satunya ibu kota negara yang memiliki peta jalan untuk mengatasi perubahan iklim. Dia menyebut, peta jalan yang dibangun pihaknya berkelas internasional dan diakui dunia.
"Karena tuduhan deforestasi ini, makanya kami sudah meluncurkan peta jalan di pertemuan Dubai dan itu diapresiasi dengan sangat baik oleh dunia internasional," katanya.
Baca juga:
Dengan peta jalan perubahan iklim yang telah dibuat OIKN, Bambang menyebut pembangunan ibu kota baru itu justru dilakukan untuk mengatasi perubahan iklim. "Come on, sebaliknya yang kami lakukan," ucap Bambang.
Di samping itu, Bambang menuturkan, pihaknya bakal meluncurkan Rencana Induk Keanekaragaman Hayati pada Maret 2024, yakni bertepatan dengan Hari Hutan Sedunia atau International Day of Forests.
"Terkait dengan keanekaragaman hayati, kami juga ingin memiliki suatu perencanaan yang tepat untuk hal tersebut. Insyaallah di Maret ini pada Hari Hutan Sedunia, kami meluncurkan Rencana Induk Keanekaragaman Hayati," imbuhnya.