Bagikan:

JAKARTA - Kementerian Pekerjaan Umum dan Rakyat (PUPR) akan kembali memulai lelang untuk pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di Kalimantan Timur. Adapun yang akan dimulai lelang dalam waktu dekat adalah Kantor Kementerian Pertahanan (Kemhan) hingga Badan Intelijen Negara (BIN).

Direktur Jenderal Cipta Karya Kementerian PUPR Diana Kusumastuti memastikan pada tahun ini akan dilangsungkan lelang berikutnya untuk proyek infrastruktur bangunan di IKN.

"Iya kan ada yang mau (lelang) kantor Kemenhan, BIN, ada gereja kayak gitu. Pasti lelang lagi 2024," ujar Diana ditemui di Jakarta, Rabu, 24 Januari.

Meski begitu, Diana belum dapat merinci proyek apa saja yang akan dilelang, waktu lelang, begitu juga dengan jumlah nilai proyek. Dia menyebut, seluruh proyek yang sudah siap basic design-nya akan langsung dilelang.

"Pokonya yang sudah siap basic design-nya kami lelang, tapi masih minta uang ini," katanya.

Dia menambahkan, bahwa saat ini progres pembangunan IKN untuk batch 1 sudah mencapai 70 persen. Sedangkan, batch 2 progresnya baru sekitar 20 persen. Diana pun memastikan, sejumlah gedung hingga infrastruktur dasar akan rampung sebelum pelaksanaan upacara HUT ke-79 RI di IKN.

"Iya (rampung sebelum Agustus). Karena, kan, nanti kalau ke sana belum ada kantornya gimana?," imbuhnya.

Sekadar informasi, Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) melaporkan, bahwa progres pembangunan Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) Ibu Kota Negara (IKN) secara keseluruhan telah mencapai sekitar 70 persen hingga saat ini.

Adapun Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) berencana melakukan upacara di IKN pada Agustus 2024. Sementara itu, ditargetkan mulai Juli 2024 ini, Aparatur Sipil Negara (ASN), termasuk PNS dan PPPK akan mulai menempati kawasan ibu kota baru itu.

"Pada dasarnya, seluruh progres pembangunan IKN di KIPP 1A yang memang ditargetkan untuk siap operasional pada Agustus 2024 sudah mencapai 70 persen," ujar Deputi Bidang Sarana dan Prasarana OIKN Silvia Halim kepada wartawan di The Westin, Jakarta, Senin, 15 Januari.

Silvia mengatakan, progres tersebut terdiri dari infrastruktur dasar seperti jalanan, drainase air minum, kantor-kantor pemerintah dan rumah susun (rusun) ASN. "Ini secara keseluruhan 70 persen" katanya.