JAKARTA - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melelang proyek pembangunan sekolah, pasar dan puskesmas di Kawasan Hunian ASN Ibu Kota Nusantara (IKN).
Mengutip informasi yang dibagikan dalam laman Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE) PUPR, harga perkiraan sendiri (HPS) dari proyek tersebut mencapai Rp414,93 miliar.
Pembangunan proyek tersebut ditujukan guna mengakomodir kebutuhan barang dan jasa bagi para penduduk di IKN, yang mana pada tahap awal akan diprioritaskan bagi para Aparatur Sipil Negara (ASN) terlebih dahulu.
"Maksud pengadaan pekerjaan konstruksi ini adalah untuk mendapatkan penyedia jasa yang akan melakukan kegiatan konstruksi pembangunan sekolah, pasar dan puskesmas di kawasan hunian ASN IKN Provinsi Kalimantan Timur," tulis Kementerian PUPR dalam dokumen lelang, dikutip Rabu, 19 Juni.
Nantinya, ruang lingkup pengerjaan ini terdiri dari 5 proyek utama, yakni pengerjaan bangunan sekolah SD, bangunan sekolah SMP dan SMA, bangunan pasar, bangunan masjid serta bangunan puskesmas.
Pekerjaan yang akan dilaksanakan merupakan bagian dari kegiatan Satuan Kerja Pelaksanaan Prasarana Permukiman Provinsi Kalimantan Timur, Balai Prasarana Permukiman Wilayah Kalimantan Timur Direktorat Jenderal Cipta Karya Kementerian PUPR.
Pemerintah berencana membangun sekolah, pasar hingga puskesmas di IKN guna menjamin arah pembangunan tetap searah dengan visi pembangunan kota Nusantara.
Sejalan dengan pelaksanaan tersebut, Kementerian PUPR telah menjadwalkan proses pengumuman pemenang bakal dilakukan pada 4 Juli 2024.
Sementara itu, penandatanganan kontrak akan dilakukan pada 12 Juli 2024.
Dengan demikian, proyek pembangunan sekolah, pasar dan puskesmas di IKN, khususnya di Kawasan hunian ASN tersebut diperkirakan bakal mulai konstruksi pada 2024 ini.
Adapun Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono menargetkan 12 tower rumah susun (rusun) hunian ASN, Polri dan BIN serta Paspampres di IKN sudah bisa beroperasi pada Agustus 2024.
BACA JUGA:
Basuki mengatakan, hunian ASN, Polri dan BIN serta Paspampres di IKN ini totalnya sebanyak 47 tower dan sekarang yang sudah topping off 14 tower.
"Nanti pada Agustus Insyaallah sebanyak 12 tower rusun tersebut sudah bisa beroperasi," ujarnya dalam Rapat Kerja bersama Komisi V DPR RI di Jakarta, Kamis, 6 Juni.
Diketahui, progres hunian Polri dan BIN di IKN mencapai 58 persen, Hunian ASN dengan progres 53 persen dan Hunian Paspampres mencapai 48 persen. Sedangkan, untuk pembangunan Rumah Tapak Jabatan Menteri di IKN progresnya mencapai 91 persen.