Pamer Bereskan Investasi Mangkrak Warisan Tom Lembong, Bahlil: Ilmu Lapangan Tak Ada di Harvard
Menteri Investasi Bahlil Lahadalia (Foto: dok. Antara)

Bagikan:

JAKARTA - Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia mengatakan dirinya mendapat warisan investasi mangkrak sebesar Rp708 triliun saat diangkat pada 2019 lalu.

Investasi mangkrak ini diwariskan dari Kepala BKPM sebelumnya yakni Thomas Lembong atau Tom Lembong.

Menurut Bahlil, kurang dari tiga tahun dirinya sudah menyelesaikan 78 persen dari total investasi mangkrak yang diwariskan Tom Lembong.

“Saya masuk di BKPM bukan Oktober 2019, saya diwariskan oleh pemimpin terdahulu saya dengan investasi mangkrak Rp708 triliun, dan alhamdulillah dalam kurun waktu tidak lebih dari tiga tahun investasi mangkrak itu bisa kita eksekusi sebesar Rp558 triliun atau 78,9 persen,” katanya dalam konferensi pers, di Kantor Kementerian Investasi, Rabu, 24 Januari.

Bahlil bilang sisa dari warisan investasi mangkrak tersebut tidak bisa diselesaikan. Sebab, banyak perusahaan yang mundur imbas pandemi COVID-19.

“Yang lainnya tidak bisa kita eksekusi karena pandemi COVID dan perusahaan-perusahaan itu mundur. Ini sekaligus sebagai laporan saya ke publik bukan kita tidak bisa ekseskusi, tapi memang perusahannya mengalami problem internal segala macam,” jelasnya.

Salah satu contohnya, sambung Bahlil, investasi Lotte Chemical di Cilegon yang mencapai Rp59,4 triliun. Kata dia, investasi ini berhasil diselesaikan setelah mangkak selama 5 tahun.

“Apa bukti dari Rp558 triliun itu? Contohnya ada, pertama Lotte Chemical ini investasinya di Cilegon, sekarang progress-nya sudah 80 persen, ini mangkrak 4-5 tahun. Pemimpin saya terdahulu tidak bisa menyelesaikan ini, karena memang ilmu lapangan tidak ada sekolahnya di Havard,” ucapnya.