Bagikan:

JAKARTA - Nama Tom Lembong seketika menjadi pembicaraan di kalangan media. Pasalnya, nama tersebut disebutkan beberapa kali oleh Calon Wakil Presiden Nomor Urut 2 Gibran Rakabuming Raka dalam debat Cawapres di Jakarta Convention Center (JCC), Senayan, Jakarta, Minggu, 21 Januari malam.

Diketahui, Tom Lembong atau Thomas Lembong merupakan politikus sekaligus Co-Captain Timnas AMIN. Meski namanya kerap disebutkan dalam debat cawapres malam tadi, Tom Lembong rupanya tak hadir dalam acara tersebut.

"Sebentar lagi saya mau telepon beliau. Bukan konsultasi, bukan. Tapi ada yang kangen rupanya," kata Cak Imin saat konferensi pers.

Lalu, siapa sebenarnya sosok Tom Lembong yang terus disebutkan namanya oleh Gibran Rakabuming Raka.

Seperti dikutip dari laman resmi International for Strategic Studies, pria kelahiran 1971 itu pernah menempuh pendidikan di Harvard University pada 1994 dengan program studi (prodi) Arsitektur dan Desain Perkotaan.

Setelah menyelesaikan pendidikan di Harvard, Tom Lembong menerima gelar Bachelor of Arts.

Setelah lulus satu tahun lalu pada 1995, Tom Lembong memulai karier di Divisi Ekuitas Morgan Stanley Singapore Pte. Ltd.

Kemudian, pada 1999 sampai 2000 dia bekerja sebagai bankir investasi di Deutsche Securities Indonesia.

Karier Lembong di bidang keuangan dan ekonomi pun semakin menonjol ketika ditunjuk menjabat sebagai kepala divisi dan wakil presiden senior di Badan Penyehatan Perbankan Nasional (BPPN).

Jabatan itu diembannya dari 2000 sampai 2002.

Setelah itu, Tom bekerja di Farindo Investments dari 2002 hingga 2005.

Pada tahun berikutnya, yakni 2006, Lembong menjadi salah satu pendiri atau Chief Executive Officer dan managing partner di Quvat Management Pte.Ltd, yakni perusahaan dana ekuitas.

Dia juga pernah menjabat sebagai presiden komisaris PT Graha layar Prima Tbk mulai 2012 sampai 2014.

Pada Agustus 2015, Lembong masuk ke dunia pemerintahan dengan menjabat sebagai Menteri Perdagangan (Mendag) Indonesia sampai Juli 2016.

Sebenarnya, Thomas Lembong terjun ke dunia politik pertama kali pada 2013.

Kala itu, dia menjabat sebagai penasehat ekonomi Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo (Jokowi).

Kemudian, menjadi penulis pidato untuk Jokowi ketika menjabat sebagai gubernur sampai pada masa jabatan pertama sebagai presiden.

Pidato hasil tulisan Tom untuk Jokowi yang paling ikonik adalah pidato 'Game of Thrones' pada pertemuan IMF-Bank Dunia 2018 dan pidato 'Thanos' di Forum Ekonomi Dunia.

Selanjutnya, pada Juli 2016 sampai Oktober 2019, Tom Lembong pernah menjabat sebagai kepala badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM).

Dia kemudian menjabat sebagai penasihat Internasional Institut Kajian Strategis Internasional (IISS) di London dan Internasional Plastic Omnium di Perancis.

Meski begitu, beliau juga sempat menjabat sebagai presiden komisaris PT Graha Layar Prima Tbk (BlitzMegaplex) selama 2012 hingga 2014.

Lembong pun pernah terpilih sebagai Pemimpin Muda Global oleh Forum Ekonomi Dunia pada 2008.

Dia dianugerahi Asia Society Australia-Victoria Distinguished Fellowship pada 2017.

Keberpihakan Tom ke Anies pun dimulai pada 2021 silam.

Kala itu, Thomas Lembong kemudian ditunjuk oleh Gubernur DKI Jakarta saat itu, Anies Baswedan, sebagai Komisaris Utama PT Jaya Ancol.